p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agribisnis
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS PEMASARAN PINANG DI KELURAHAN KUALA LAHANG KECAMATAN GAUNG Hesti Handayani; Yuslizar; Gunawan Syahrantau
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 11 No. 2 (2022): Jurnal Agribisnis Volume 11 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v11i2.2398

Abstract

Tanaman pinang (Areca catehu L) merupakan tanaman yang sudah sangat dikenal oleh masyarkat akibat penyebaran secara alaminya cukup luas di berbagai daerah. Pinang memiliki banyak manfaat, namun saat ini banyak masyarakat hanya mengenal pinang sebagai tanaman yang bermanfaat untuk bahan makan sirih saja, padahal masih banyak manfaat lain antara lain sebagai tanaman penghijau, bahan bangunan, bahan ramuan tradisional, bahan baku industry kosmetik, kesehatan dan bahan pewarna pada industry teksil.Dari beberapa provinsi produsen pinang yang ada di Indonesia tercatat Provinsi Riau merupakan salah satu wilayah produsen pinang dengan luas perkebunan pinang 19.521 Ha yang menyebar di hampir semua kabupaten yang ada. Salah satu kabupaten yang membudidayakan tanaman pinang di Provinsi Riau adalah Kabupaten Indragiri Hilir. Luas lahan pinang di kabupaten Indragiri Hilir pada tahun 2019 adalah 19.039 Ha. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran, besarnya marjin pemasaran,farmer share, keuntungan pemasaran dan efesiensi pemasaran pinang di Kelurahan Kuala Lahang Kecamatan Gaung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive (sengaja). Metode analisis yang digunakan adalah : (1) saluran pemasaran dan (2) analisis pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : total margin disaluran I sebesar Rp 9.000,- sementara efisiensinya adalah 6,66 % sedangkan total margin disaluran II sebesar Rp 8.500 dan nilai efiseinsinya sebesar 3.33%.
ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH KOPRA PUTIH DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Rocky Nurhadi; Yuslizar; Gunawan Syahrantau
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i1.2540

Abstract

Harga kelapa yang tidak stabil menyebabkan petani melakukan usaha alternatif yaitu mengolah buah kelapa menjadi produk turunan yaitu kopra putih. Usaha ini memberikan nilai tambah bagi petani kelapa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui besar penerimaan dan pendapatan usaha kopra putih di Kabupaten Indragiri Hilir, (2) untuk mengetahui berapa tingkat efisiensi usaha kopra putih di Kabupaten Indragiri Hilir, (3) untuk mengetahui nilai tambah usaha kopra putih di Kabupaten Indragiri Hilir. Metode yang digunakan dalam penelitain ini adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi, dan nilai tambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) biaya total pada usaha pengolahan kopra putih sebesar Rp.36.458.737,50 per produksi, penerimaan sebesar 160.200.000,00 per produksi, dan keuntungan sebesar Rp.123.741.262,50 per produksi, (2) Nilai RCR sebesar 4,44 yang artinya usaha kopra putih efisien, (3) Nilai tambah pada usaha kopra putih sebesar Rp.10.560,85 per Kg. Unstable coconut price cause farmers to do alternative business, namely processing coconut into derivative products such as white copra. This business to provide added value for farmers in Indragiri Hilir. The aims of this study were: (1) To determine the revenue and income of white copra business in Indragiri Hilir Regency. (2) To find out the level of business efficiency of white copra in Indragiri Hilir District. (3) To find out the added value of white copra business in Indragiri Hilir Regency. The method data analysis were analysis of costs, revenues, profits, efficiency, and added value. The results of this study show that: (1) The total cost in the white copra processing business is Rp.36.458.737,50 per production, the average revenue is Rp.160.200.000,00 per production, and the average profit in the white copra business is Rp.123.741.262,50 per production. (2) The RCR value is 4.44 which means the white copra business is efficient. (3) The added value in the white copra business is Rp.10.560,85 per Kg.