RSUD X berkomitmen untuk terus meningkatkan perawat an pasien di semua bidang, perawatan pasien yang berkualitas dan mengelola risiko. Berdasarkan laporan tri bulan tahun 2021 ditemukan data sebagai berikut, (1) Tidak semua unit melakukan input data PMKP secara regular; (2) Penanggungjawab data yang ada belum mendapatkan sosialisasi yang memadahi tentang program PMKP; (3) Adanya rotasi staf akibat pembukaan ruang rawat isolasi covid-19; (4) Penutupan beberapa ruang rawat dan pengalihan SDM keperawatan akibat alih fungsi ruang perawatan umum menjadi ruang rawat covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, status kepegawaian) terhadap faktor psikologis (motivasi) perawat dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RS X. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Pre Experiment dengan desain penelitian adalah pre test with one group design. Teknik pengambilan sampling menggunakan purposive sampling. Dimana peneliti menentukan responden sejumlah 27 perawat yang bertugas penginput data keselamatan pasien di ruang rawat inap. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2021- Januari 2022. Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap pertama yaitu dengan membagikan kuesioner kepada perawat dan tahap kedua membagikan kuesioner kepada Kepala Ruang dan Ketua Sub Komite Mutu. Uji statistik yang digunakan adalah Independent T test. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin perempuan sejumlah 20 orang (74%). Sedangkan umur responden yang berkisar pada > 35 tahun sejumlah 20 orang (74%). Pendidikan terakhir dari responden yaitu D3 keperawatan sejumlah 14 orang (52%). Dari status kepegawaian 21 responden (78%) merupakan pegawai BLUD. Sedangkan dari karakteristik lama kerja di RSUD Kraton, sebanyak 18 orang (67%). Terdapat perbedaan Motivasi Intrinsik antara umur < 35 tahun dengan umur ≥ 35 tahun, dengan nilai P = 0,022. Umur < 35 tahun mempunyai nilai Motivasi Intrinsik lebih besar dibanding umur ≥ 35 tahun. Motivasi Ekstrinsik perempuan lebih tinggi dibanding laki-laki. Hal itu berarti jenis kelamin berpengaruh pada Motivasi Ekstrisik.