Abstract. The existence of modern markets in Indonesia cannot be denied, in facing competition with modern markets, traditional markets make efforts to revitalize the market so that they are able to compete with modern markets. Likewise, the revitalization that occurred in the Ciasem market as a form of improving the physical condition of the market and increasing buying interest. This study aims to determine the internal factors and external factors in achieving the success of the revitalization of the Ciasem market in Subang Regency. This study uses a quantitative descriptive method, to determine the success of this revitalization, an assessment is needed from each respondent, the respondents in this study are Ciasem market traders who are affected by market revitalization with a total of 60 traders. Based on the results of the analysis, the attention and policies of the Subang Regency Government in revitalizing the Ciasem market in order to maintain the existence of traditional markets can have a fairly good impact and opportunity for traders. The assessment is based on an IFE-weighted score of 3.19 and an EFE-weighted score of 3.91, stating that the Ciasem market has a very favorable situation, and has good opportunities and strengths so that the Ciasem market can take advantage of existing opportunities. Abstrak. Keberadaan pasar modern di Indonesia tidak bisa dipungkiri perkembangannya, dalam menghadapi persaingan dengan pasar modern maka pasar tradisional melakukan upaya revitalisasi pasar agar mampu bersaing dengan pasar modern. Demikian juga revitalisasi yang terjadi di pasar Ciasem sebagai bentuk perbaikan kondisi fisik pasar serta meningkatkan minat beli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal dalam pencapaian keberhasilan revitalisasi pasar Ciasem di Kabupaten Subang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, untuk mengetahui keberhasilan revitalisasi ini maka dibutuhkan penilaian dari setiap responden, responden dalam penelitian ini yaitu pedagang pasar Ciasem yang terkena revitalisasi pasar dengan jumlah 60 orang pedagang. Berdasarkan hasil analisis, bahwa perhatian dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dalam merevitalisasi pasar Ciasem guna mempertahankan keberadaan pasar tradisional dapat memberikan dampak serta peluang yang cukup baik bagi para pedagang. Penilaian tersebut berdasarkan skor nilai tertimbang IFE sebesar 3,19 dan nilai tertimbang EFE sebesar 3,91 menyatakan pasar Ciasem memiliki situasi yang sangat menguntungkan, dan memiliki peluang serta kekuatan yang bagus sehingga pasar Ciasem dapat memanfaatkan peluang yang ada.