Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay-Two Stary (TS-TS) Untuk Upaya Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Di SMA Negeri 1 Rantau Selatan Sakinah Ubudiyah Siregar; Indah Fitria Rahma; Lily Rohanita Hasibuan; Eva Julyanti; Fani Rosanti; Rukiah Rukiah; Yossi Lucky
JURNAL PKM IKA BINA EN PABOLO Vol 1, No 1: Pengabdian Kepada Masyarakat | Januari 2021
Publisher : IKA BINA EN PABOLO : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ikabinaenpabolo.v1i1.3858

Abstract

Keadaan yang melatarbelakangi rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa tercermin dari sistem pembelajarannya masih konvensional dan kurangnya minat belajar siswa terhadap materi yang diajarkan. Untuk menindaklanjuti masalah tersebut peneliti menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two-Stray (TS/TS), Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh kemampuan komunikasi matematis siswa antara kelas yang memakai model pembelajaran konvensional dengan kelas yang memakai model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) di SMA Negeri 1 Rantau Selatan pada materi segiempat dan segitiga. Jenis Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Pengabdian kepada Masyarakat dengan bentuk pelatihan dan penerapan, populasi Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah seluruh kelas X SMA Negeri 1 Rantau Selatan yang terdiri dari 7 kelas. Sampel Pengabdian kepada Masyarakat ini terdiri dari dua kelas, satu kelas eksperimen berjumlah 31 dan satu kelas sebagai kelas kontrol berjumlah 32 siswa yang akan dijadikan kelas penerapan setelah dilakukan pelatihan dengan guru. Penerapan pendampinangn Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dalam dua kali pertemuan yang terdiri dari data pretest dan protest. Hasil Pengabdian kepada Masyarakat mengungkapkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay-Two Stray (TS-TS) lebih baik daripada siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Selain itu, dari Pengabdian kepada Masyarakat ini diperoleh rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif teknik Two Stay-Two Stray lebih tinggi dari rata-rata kemampuan komunikasi matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional.
Pelatihan Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Di SMA Swasta Bhayangkari Sakinah Ubudiyah Siregar; Indah Fitria Rahma; Lily Rohanita Hasibuan; Eva Julyanti; Fani Rosanti; Ummutu Sakdiah; Lia Sahena Munthe
JURNAL PKM IKA BINA EN PABOLO Vol 2, No 1: PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT | JANUARI 2022
Publisher : IKA BINA EN PABOLO : PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/ikabinaenpabolo.v2i1.3878

Abstract

Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui apakah Model pembelajaran Group Investigation dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa pada pokok bahasan bilangan bulat semester ganjil kelas XI A SMA Swasta Bhayangkaritahun pembelajaran 2017/2018. Jenis Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah Pengabdian kepada Masyarakat dengan pelatihan dan penerapan, sasaran pelatihan adalah guru dan subjek dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah siswa kelas XI A SMA Swasta Bhayangkari Tahun 2021 yang berjumlah 29 orang siswa, Objek dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa, Instrumen Pengabdian kepada Masyarakat yang digunakan dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah lembar observasi dan tes hasil belajar, lembar observasi digunakan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran group investigation, dan Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, dokumentasi dan tes hasil belajar.Dari hasil Pengabdian kepada Masyarakat diperoleh bahwa nilai rata-rata hasil observasi pembelajaran untuk pelaksana meningkat dari 45,68 pada siklus I menjadi 81,03 pada siklus II dengan kategori sedang telah disesuaikan dengan indikator keberhasilan. Persentase indikator kemampuan penalaran matematika siswa meningkat dari 64,3 pada siklus I menjadi menjadi 76,82 pada siklus II. Sebanyak 29 siswa dari jumlah siswa keseluruhan mengalami peningkatan skor total kemampuan penalaran matematika siswa. Berdasarkan hasil Pengabdian kepada Masyarakat diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran group investigation dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematika siswa pada materi bilangan bulat di kelas XI A SMA Swasta Bhayangkari tahun 2021.