Agus Koesmawan
Fakultas Kedokteran, Universitas Pasundan Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perbandingan Proses Pembelajaran Skill Lab secara Daring dengan Pengulangan Pembelajaran Skill Lab secara Luring pada saat PTMT Agus Koesmawan
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.252 KB)

Abstract

Kemampuan seorang dokter dalam melakukan pemeriksaan sehari hari didasari oleh kemampuan melakukan pemeriksaan secara benar terhadap pasen pada saat praktek. Pada saat menjadi mahasiswa kedokteran ditutut untuk mampu mempelajari seluruh pengetahuan baik teori maupun praktek dilapangan. Masa pandemi berdampak besar kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa Fakultas kedokteran untuk belajar di rumah baik teori maupun praktikum. Tujuan penelitian ini mengetahui perbedaan saat mahasiswa melakukan kegiatan skill lab secara daring dengan skill lab secara luring pada saat pengulangan beberapa kegiatan di kampus pada saat PTMT. Setelah dilakukan kegiatan skill lab secara luring dari hasil pengamatan dosen trainer sebagian mahasiswa tidak terbiasa untuk langsung mempraktekan terhadap alat/sukarelawan secara benar. Dimungkinkan : 1. Perbedaan antara pembelajaran skill lab pada saat daring dengan menggunakan alat peraga pengganti dengan peraga yang standar di laboratorium, 2. Perbedaan Suasana belajar di rumah dan dikampus 3. Kurangnya kemampuan individu/kelompok mahasiswa melakukan praktikum yang dilakukan selama praktikum di rumah dengan di kampus. Selama kegiatan skill lab secara daring berdampak pada kurangnya tingkat kemampuan mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktikum secara benar dan akurat pada alat alat peraga di laboratorium. Adapun saran perlunya pengulangan kembali kegiatan skill lab pada saat PTMT ataupun pertemuan normal sehingga dapat memudahkan dan membiasakan kembali mahasiwa melakukan praktikum dengan benar dan akurat dibawah bimbingan para trainer.