Penyakit gagal ginjal kronis merupakan penyakit yang dinyatakan tidak dapat dipulihkan. Fungsi ginjal dapat mengalami penurunan secara mendadak maupun progresif. Pada kondisi ini pasien gagal ginjal kronik sangat membutuhkan motivasi untuk semangat melanjutkan hidup. Peranan keluarga sangat dibutuhkan untuk memberikan dukungan kepada keluarga tersebut. Keluarga diharapkan memberikan dukungan agar mengurangi kecemasan dalam menghadapi terapi hemodialisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodidalisa. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional, jumlah sampel adalah 51 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Pengambilan sampel dengan teknik accidental sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner yang telah di uji dengan hasil valid dan reliable. Data dianalisis menggunakan analisa univariat dan bivariate (spearman rho). Hasil dalam penelitian ini adalah mayoritas dukungan keluarga adalah tinggi dengan 27 responden (52,9%). Mayoritas responden memiliki status cemas sedang dengan 26 responden (51,0%). Setelah dilakukan uji statistic dengan spearman rho di dapatkan hasil bahwa p-value=0,012. Maka dapat diambil kesimpulan ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.