Ima Amailah
Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Islam Bandung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Laju Pertumbuhan Ekonomi, dan Inflasi Terhadap Likuiditas Aset Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2010-2021 Danang ichsan Maulana ibrahim; Ima Amailah
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.5753

Abstract

Abstract The importance of the role of Islamic banking in Indonesia, makes Islamic Commercial Banks need to improve their performance in order to create banking with sound and efficient sharia principles. Assessment of the soundness of a bank includes CAMELS factors, but in this study it is only focused on the asset liquidity factor. CAR is a variable that can measure the level of liquidity of risky assets. The level of bank liquidity is influenced by the amount of third party funds but the high level of third party funds does not always have a positive impact on the development of bank liquidity levels. Because the higher the third party funds, the higher the risk borne by Islamic commercial banks. To offset the risk of assets, Islamic commercial banks must have greater capital so that their liquidity levels remain good. This study aims to analyze the factors of third party funds, LPE and inflation on the CAR of Islamic Commercial Banks in Indonesia for the 2010-2021 period. The data used is time series data with a time series from 2010 to 2021 through secondary data obtained from the official website of the Financial Services Authority (OJK). The analytical tool used is time series data regression using the Ordinary Least Square (OLS) method. Then, Econometrics tests and Statistical tests are carried out. Partially, there is significant influence between third party funds and LPE on asset liquidity. Meanwhile, inflation has no effect on the level of liquidity of Islamic commercial bank assets in Indonesia. Simultaneously the variables of third party funds, LPE, and inflation have a significant influence on the liquidity of Islamic commercial bank assets in Indonesia. The magnitude of the variation of the independent variable to the dependent is 61% meaning that 61% of the dependent variable can be explained by the independent variable and the rest is explained by other variables. Abstrak Pentingnya peranan perbankan Syariah di Indonesia, membuat pihak Bank Umum Syariah perlu meningkatkan kinerjanya agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang sehat dan efisien. Penilaian tingkat kesehatan bank mencakup faktor-faktor CAMELS, namun dalam penelitian ini hanya difokuskan pada faktor likuiditas aset. CAR merupakan variabel yang dapat mengukur tingkat likuiditas aset yang memiliki resiko. Tingkat likuiditas bank dipengaruhi oleh jumlah dana pihak ketiga namun tingginya dana pihak ketiga tidak selamanya berdampak positif bagi perkembangan tingkat likuiditas bank. Karena semakin tinggi dana pihak ketiga maka semakin tinggi pula resiko yang ditanggung oleh bank umum syariah. Untuk mengimbangi resiko dari aset maka bank umum syariah harus memiliki modal yang lebih besar agar tingkat likuiditasnya tetap baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dana pihak ketiga, LPE dan inflasi terhadap CAR Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2010-2021. Data yang digunakan adalah data time series dengan runtun waktu dari Desember 2010 hingga Desember 2021 melalui data sekunder yang diperoleh dari website resmi Otoritas Jasa keuangan (OJK). Alat analisis yang digunakan adalah regresi data time series menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Kemudian dilakukan pengujian Ekonometrika dan uji Statistika. Secara parsial terdapat pengaruh dan signifikan antara dana pihak ketiga dan LPE terhadap likuiditas aset. Sedangkan Inflasi tidak terdapat pengaruh terhadap tingkat likuditas aset bank umum syariah di Indonesia. Secara simultan variabel dana pihak ketiga, LPE, dan Inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap likuiditas aset bank umum syariah di Indonesia. Adapun besarnya variasi variabel independen terhadap dependen sebesar 61% artinya 61% variabel dependen dapat dijelaskan dengan variabel independent dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain.
Identifikasi Faktor-Faktor yang Menentukan Literasi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Nelly Aliya; Ima Amailah
Bandung Conference Series: Economics Studies Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Economics Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcses.v3i1.6326

Abstract

Abstract. The literacy factor has been proven to be able to influence public interest in financial institution services. Public support for Islamic financial institutions, including Islamic cooperatives, is still very low, which is indicated by the high interest of the community in interest-based financial services. Based on this, the people of Bandung City need to be encouraged to use the services of sharia cooperatives. The purpose of this study is to identify and analyze the factors that determine the literacy level of the Bandung City community towards KSPPS. The method used in this research is descriptive quantitative and the analysis model is Principal Components Analysis. Data collection techniques used questionnaires and samples in this study, namely 100 people in the city of Bandung who are of productive age. The sampling technique uses a purposive sampling technique. The results of this study indicate that there are nine factors that determine the financial literacy of the people of Bandung City regarding sharia savings and loan cooperatives, which consist of general knowledge factors, characteristic factors, honesty factors, contract knowledge factors, social factors, experience factors, work system factors, foundation factors law, and principle factors. The most dominant factor is the general knowledge factor with the highest Eigenvalue, namely 34.052%, which concludes that the general knowledge possessed by the people of Bandung City about KSPPS can encourage public interest in using the products available at KSPPS. Efforts to increase financial literacy through educating the public about muamalah can be through recitations held at nearby mosques so that it can be a way to encourage financial literacy to avoid usury, maisyir, gharar and loan sharks. Abstrak. Faktor literasi telah terbukti mampu mempengaruhi minat publik terhadap jasa lembaga keuangan. Dukungan masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah termasuk koperasi syariah masih sangat rendah yang diindikasikan dengan tingginya minat masyaratakat terhadap jasa keuangan yang berbasis bunga. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat Kota Bandung perlu didorong untuk menggunakan jasa koperasi syariah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor yang menentukan tigkat literasi masyarakat Kota Bandung terhadap KSPPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan model analisis yaitu Principal Components Analysis. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sampel dalam penelitian ini yaitu 100 masyarakat Kota Bandung yang berusia produktif. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sembilan faktor yang menentukan literasi keuangan masyarakat Kota Bandung tentang koperasi simpan pinjam syariah yaitu terdiri dari faktor pengetahuan umum, faktor karakteristik, faktor kejujuran, faktor pengetahuan akad, faktor sosial, faktor pengalaman, faktor sistem kerja, faktor landasan hukum, dan faktor prinsip. Faktor yang paling dominan adalah faktor pengetahuan umum dengan Nilai Eigenvalue tertinggi yaitu 34,052% yang memberikan kesimpulan bahwa pengetahuan umum yang dimiliki oleh masyarakat Kota Bandung tentang KSPPS dapat mendorong minat masyarakat untuk menggunakan produk-produk yang ada di KSPPS. Upaya peningkatan literasi keuangan melalui edukasi masyarakat tentang bermuamalah bisa melalui pengajian yang dilaksanakan di mesjid sekitar sehingga dapat menjadi jalan untuk mendorong literasi keuangan supaya terhindar dari riba, maisyir, gharar dan rentenir.
Preferensi Masyarakat Kota Bandung Terhadap Pinjaman Online Nabilla Nurdina; Ima Amailah
Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Ilmu Ekonomi dan Bisnis (JRIEB)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrieb.v3i1.1908

Abstract

Abstract. The huge use of digital technology in Indonesia certainly has an impact on several sectors, such as the business sector or the business industry which then gives rise to online trading or e-commerce. Not only has an impact on the trading industry, but also on the Indonesian financial industry. This can be seen by the existence of financial technology (fintech) which is the result of a combination of financial services and technology which ultimately changes the business model from conventional to modern and makes people prefer the progress of fintech. The purpose of this study is to find out how the preferences of the people of Bandung City for online loans and what are the dominant factors that determine the preferences of the people of Bandung City for Online Loans. The method used in this research is descriptive quantitative. The data sources used in this research are primary and secondary data. The data collection technique is by distributing questionnaires to 100 respondents with a total of 20 statements. The sampling technique uses the snowball sampling technique. The results of the study show that the factors that determine the preferences of the Bandung City community for online loans are convenience, security, speed, and knowledge. As well as the dominant factor that determines the preferences of the people of Bandung for online loans, namely the convenience factor with the highest score of 1,586. Abstrak. Pemanfaatan teknologi digital di Indonesia yang sangat besar tentu memberikan dampak bagi beberapa sektor, seperti sektor bisnis atau industri bisnis yang kemudian memunculkan perdagangan online atau e-commerce. Tidak hanya memberikan dampak bagi industri perdagangan, tetapi juga pada industri keuangan Indonesia. Hal ini dapat dilihat dengan adanya financial technology (fintech) merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional ke modern dan membuat masyarakat lebih prefer terhadap kemajuan fintech. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana preferensi masyarakat Kota Bandung terhadap pinjaman online dan faktor dominan apa yang menentukan preferensi masyarakat kota Bandung terhadap pinjaman online. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuantitatif deskriptif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu dengan penyebaran kuesioner pada 100 responden dengan jumlah pernyataan sebanyak 20 pernyataan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa factor-faktor yang menentukan preferensi masyarakat Kota Bandung terhadap pinjaman online yaitu faktor kemudahan, keamanan, kecepatan, dan pengetahuan. Serta faktor dominan yang menentukan preferensi masyarakat kota Bandung terhadap pinjaman online yaitu faktor kemudahan dengan skor tertinggi sebesar 1.586.