Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang dan Produksi di CV Tasifa Jaya Elsa Novia Sari; Djamaludin; Ahmad Arif Nurrahman
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.6620

Abstract

Abstract. CV Tasifa Jaya which is a food industry company that produces meatballs. The problem that exists in this company is that the data collection of raw materials in the warehouse cannot be known automatically whether raw materials are available or not so that it can result in delays in the production process. In addition, data collection on finished goods cannot be known automatically, so that the calculation of production results is not in accordance with the amount of production. For this reason, this article will raise the issue of how these problems can develop warehouse and production management information systems. Making this information system is done by using the prototype method. The prototype method is a method that has a fairly thorough analysis stage that is used to gather requirements and develop ideas for system concepts. This method has four main stages, namely planning, analysis, design and implementation. The results obtained from designing a warehouse and production management information system include a system that can be accessed by the warehouse, production and admin departments. With this information system, activities in the warehouse or production section become automatic starting from knowing the stock of raw materials, finished materials and more structured production planning. In addition, the amount of stock of raw materials and finished goods will change automatically if there is an increase or decrease. Keywords: Warehouse and production management information system, Prototype. Abstrak. CV Tasifa Jaya yang merupakan suatu perusahaan industri makanan yang memproduksi bakso. Permasalahan yang ada pada perusahaan ini yaitu pada pendataan bahan mentah yang ada pada gudang tidak dapat diketahui secara otomatis apakah bahan baku tersedia atau tidak sehingga hal ini dapat mengakibatkan proses produksi menjadi terhambat. Selain itu pendataan barang jadi pun tidak dapat diketahui secara otomatis maka perhitungan hasil produksi tidak sesuai dengan jumlah produksi. Untuk itu maka artikel ini akan mengangkat permasalahan bagaimana permasalahan ini dapat mengembangkan sistem informasi manajemen gudang dan produksi. Pembuatan sistem informasi ini dilakukan dengan menggunakan metode prototype. Metode prototype merupakan suatu metode yang memiliki fase analisis cukup menyeluruh yang digunakan untuk mengumpulkan kebutuhan dan mengembangkan ide-ide untuk konsep sistem. Metode ini memiliki empat tahapan yang paling utama yaitu terdiri dari planning (perencanaan), analysis (analisis), design (perancangan/pemodelan) dan implementation (implementasi). Hasil yang diperoleh dari perancangan sistem informasi manajemen gudang dan produksi ini diantaranya sistem dapat diakses oleh bagian gudang, produksi dan admin. Dengan sistem informasi ini maka aktivitas kegiatan yang ada pada bagian gudang atau produksi menjadi otomatis dari mulai mengetahui stok bahan mentah, bahan jadi dan perencanaan produksi yang lebih terstruktur. Selain itu jumlah stok persediaan bahan baku maupun barang jadi akan berubah secara otomatis apabila telah terjadi penambahan maupun pengurangan. Kata Kunci: Sistem informasi, manajemen gudang dan produksi, Prototype.
Pengembangan Sistem Informasi Penyediaan Lowongan Pekerjaan di Unisba Career Development Center (UCDC) Hideo Darell Marvian; Djamaludin; Ahmad Arif Nurrahman
Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Industrial Engineering Science
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsies.v3i1.6690

Abstract

Unisba Career Development Center (UCDC) is a career development center for students and alumni that aims to bridge the needs of companies (users) with the qualifications of students and alumni. The job vacancy information that UCDC spreads through posters on social media is still very minimal. Therefore, the development of an information system for providing job vacancies is carried out in order to bridge the company with students and alumni through a centralized system. The research was conducted using the rapid application development (RAD) method because it is suitable for the development of the system needed quickly and is oriented towards company feedback in designing a new system. This method consists of three stages, namely requirement planning that defines system requirements, system design that represents system design based on company needs, and implementation that executes the design results into a system prototype. Based on the results of prototype testing, it is known that all functional needs of the system have been met, which means that the system can solve UCDC problems. The conclusion obtained is that the information system for providing job vacancies can bridge the needs of companies with the qualifications of students and alumni with a job matching process and UCDC can improve the quality of services that will make companies interested in posting paid job advertisements. However, it is necessary to carry out further evaluation and development to increase the relevance of information systems to the ever-changing needs of users. Unisba Career Development Center (UCDC) merupakan pusat pengembangan karier bagi mahasiswa dan alumni yang bertujuan untuk menjembatani kebutuhan perusahaan (pengguna) dengan kualifikasi mahasiswa dan alumni. Informasi lowongan pekerjaan yang disebarkan UCDC melalui poster di media sosial masih sangat minim. Oleh karena itu, dilakukan pengembangan sistem informasi penyediaan lowongan pekerjaan agar dapat menjembatani perusahaan dengan mahasiswa dan alumni melalui sistem terpusat. Penelitian dilakukan menggunakan metode pengembangan rapid application development (RAD) karena cocok dengan pengembangan sistem yang dibutuhkan secara cepat dan berorientasi pada feedback perusahaan dalam melakukan perancangan sistem yang baru. Metode ini terdiri dari tiga tahap yaitu perencanaan kebutuhan yang mendefinisikan persyaratan sistem, desain sistem yang merepresentasikan rancangan sistem berdasarkan kebutuhan perusahaan, dan implementasi yang mengeksekusi hasil rancangan menjadi prototipe sistem. Berdasarkan hasil pengujian prototipe, diketahui bahwa seluruh kebutuhan fungsional sistem sudah terpenuhi yang artinya sistem dapat menyelesaikan permasalahan UCDC. Kesimpulan yang didapatkan yaitu sistem informasi penyediaan lowongan pekerjaan dapat menjembatani kebutuhan perusahaan dengan kualifikasi mahasiswa dan alumni dengan proses pencocokan pekerjaan serta UCDC dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang akan membuat perusahaan tertarik untuk memasang iklan lowongan pekerjaan yang berbayar. Namun, perlu dilakukan evaluasi dan pengembangan lebih lanjut untuk meningkatkan relevansi sistem informasi dengan kebutuhan pengguna yang selalu berubah.
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Gudang dan Produksi di CV Tasifa Jaya Elsa Novia Sari; Djamaludin; Ahmad Arif Nurrahman
Jurnal Riset Teknik Industri Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Teknik Industri (JRTI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrti.v3i1.1921

Abstract

Abstract. CV Tasifa Jaya which is a food industry company that produces meatballs. The problem that exists in this company is that the data collection of raw materials in the warehouse cannot be known automatically whether raw materials are available or not so that it can result in delays in the production process. In addition, data collection on finished goods cannot be known automatically, so that the calculation of production results is not in accordance with the amount of production. For this reason, this article will raise the issue of how these problems can develop warehouse and production management information systems. Making this information system is done by using the prototype method. The prototype method is a method that has a fairly thorough analysis stage that is used to gather requirements and develop ideas for system concepts. This method has four main stages, namely planning, analysis, design and implementation. The results obtained from designing a warehouse and production management information system include a system that can be accessed by the warehouse, production and admin departments. With this information system, activities in the warehouse or production section become automatic starting from knowing the stock of raw materials, finished materials and more structured production planning. In addition, the amount of stock of raw materials and finished goods will change automatically if there is an increase or decrease. Abstrak. CV Tasifa Jaya yang merupakan suatu perusahaan industri makanan yang memproduksi bakso. Permasalahan yang ada pada perusahaan ini yaitu pada pendataan bahan mentah yang ada pada gudang tidak dapat diketahui secara otomatis apakah bahan baku tersedia atau tidak sehingga hal ini dapat mengakibatkan proses produksi menjadi terhambat. Selain itu pendataan barang jadi pun tidak dapat diketahui secara otomatis maka perhitungan hasil produksi tidak sesuai dengan jumlah produksi. Untuk itu maka artikel ini akan mengangkat permasalahan bagaimana permasalahan ini dapat mengembangkan sistem informasi manajemen gudang dan produksi. Pembuatan sistem informasi ini dilakukan dengan menggunakan metode prototype. Metode prototype merupakan suatu metode yang memiliki fase analisis cukup menyeluruh yang digunakan untuk mengumpulkan kebutuhan dan mengembangkan ide-ide untuk konsep sistem. Metode ini memiliki empat tahapan yang paling utama yaitu terdiri dari planning (perencanaan), analysis (analisis), design (perancangan/pemodelan) dan implementation (implementasi). Hasil yang diperoleh dari perancangan sistem informasi manajemen gudang dan produksi ini diantaranya sistem dapat diakses oleh bagian gudang, produksi dan admin. Dengan sistem informasi ini maka aktivitas kegiatan yang ada pada bagian gudang atau produksi menjadi otomatis dari mulai mengetahui stok bahan mentah, bahan jadi dan perencanaan produksi yang lebih terstruktur. Selain itu jumlah stok persediaan bahan baku maupun barang jadi akan berubah secara otomatis apabila telah terjadi penambahan maupun pengurangan.