Latar belakang : proses komunikasi terapeutik meliputi kemampuan dan komitmen yang tulus pada pihak perawat untuk membantu pasien mencapai kesembuhan. Salah satu unsur penilaian pasien terhadap pelayanan yang diberikan adalah komunikasi, karena komunikasi mempunyai peran yang besar dalam kepuasan pasien. Tujuan Komunikasi yang dilakukan secara terapeutik akan banyak menghindari resiko yang tidak perlu terjadi dan akan membuat pasien merasa lebih nyaman dan puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik yang bersifat Cross Sectional. Cara penarikan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 95 responden. Adapun instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner dan data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat signifikan ( = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien dengan hasil uji Continuity Correction diperoleh nilai p = 0,002 < nilai = 0,05. maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima atau ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Kesimpulan dalam penelititan ini terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien rawat jalan.Berdasarkan hasil penelitian, maka perawat perlu mempertahankan sikap keterampilannya dalam berkomunikasi dengan pasien. Hal ini dikarenakan komunikasi berhubungan erat dengan tingkat kepuasan pasien.