Masugino Masugino, Masugino
Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENERAPAN PANEL PERAGA SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Abdi Wicaksono, Trisno; Masugino, Masugino
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan panel peraga sistem pen- erangan sepeda motor terhadap hasil  belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa Kelas XI TSM SMK N 1 Tengaran. Pengambi- lan sampel dengan cara cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes, sedangkan analisis data menggunakan statistik deskripsi dan uji t. Rata-rata hasil belajar sistem penerangan sepeda motor  pada kelompok kontrol yang semula 45,69 menjadi 72,43 atau terjadi peningkatan sebesar 26,74 (58,5%). Sedangkan kelompok ek- sperimen rata-rata hasil belajar yang semula 46,66 menjadi 80,09 , sehingga terjadi peningkatan sebesar 33,43 (71,6%).
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PERBAIKAN SISTEM REM SEPEDA MOTOR Maqsudi, Ajib; Masugino, Masugino
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat pembelajaran adalah sarana dan prasarana meteri kurikulum pendidikan dalam menyusun perencanaan pembelajaran, serangkaian perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan dan digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran perbaikan sistem rem yang telah dikembangkan dan mengetahui tanggapan guru terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan adalah research and development (R & D). Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan menguji kevalidan produk tersebut. Berdasarkan hasil validasi dari validator perangkat pembelajaran perbaikan sistem rem sepeda motor telah valid dengan ratarata nilai total (RTV) silabus=4,3; rata-rata nilai total (RTV) RPP=4,0; rata-rata nilai total (RTV) modul=4,0; ratarata nilai total (RTV)) video = 4,1; dan rata-rata nilai total (RTV)) video = 4,1. Perangkat pembelajaran juga mendapatkan respon yang baik dari guru dengan rata-rata skor angket guru=40,0.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PRAKTIK SERVICE ENGINE DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA Izzudin, Ahmad Maulana; Masugino, Masugino; Suharmanto, Agus
Automotive Science and Education Journal Vol 2 No 2 (2013): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IMPLEMENTASI PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MENDIAGNOSIS GANGGUAN SISTEM REM Adhitya, Dhimas Lulut; Masugino, Masugino; Masugino, Masugino
Automotive Science and Education Journal Vol 3 No 1 (2014): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar kompetensi mendiagnosis gangguan sistem rem siswa kelas X program studi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana tahun ajaran 2012/2013 rata-rata 65,67 (masih rendah). Hal ini disebabkan oleh model pembelajaran yang diterapkan masih konvensional, serta penilaian yang digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa adalah tes, sehingga  proses pembelajaran dan penilaian tersebut belum sesuai dengan standar proses dan standar penilaian pendidikan.  Untuk itu diadakan penelitian dengan mengimplementasikan portofolio sebagai model pembelajaran dan portofolio sebagai penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar kognitif dan mengukur perbedaan hasil penilaian portofolio dengan hasil belajar kognitif (post-test) pada kompetensi dasar mendiagnosis gangguan sistem rem dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio untuk siswa kelas X program studi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi yaitu seluruh peserta didik  kelas X teknik kendaraan ringan dengan jumlah 21 siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pre experimental design dengan jenis pre-test and post-test group.. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes pilihan ganda dan penilaian portofolio, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik perbedaan dua rata-rata dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh thitung lebih besar dari ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik, serta rata-rata hasil penilaian portofolio dan hasil post-test berbeda secara nyata, yaitu rata-rata hasil penilaian portofolio lebih tinggi daripada hasil post-test pada kompetensi dasar mendiagnosis gangguan sistem rem. Sebaiknya guru menerapkan model pembelajaran berbasis portofolio dan menggunakan instrumen penilaian portofolio pada kompetensi dasar mendiagnosis gangguan sistem rem karena terbukti hasil belajar siswa dapat diperoleh secara maksimal.Learning achievement  of competence diagnosing brake system disorders of the class X student engineering courses Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana academic year 2012/2013 by an average of 65,67 or lower students grades. This is due to the applied learning model is a conventional and assessments used is test, so this learning process and assessment isn’t   belong to the process and educational assessment standard. According to that situation, a research has conducted wich is portfolio implemented as a learning model and as assessment.  The purpose of this research is measuring cognitive improvement  learning achievement and measuring the difference between the portfolio assessment with cognitive learning achievement (post-test) of competence diagnosing brake system disorders of the class X student engineering courses Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana academic year 2013/2014 which were using a portfolio learning model. The sample in this research is equal to the number of entrants for class X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) with a number of 21. This research used a design of experiments "pre-experimental design" with a kind of pre-test and post-test group. The data were obtained by the method of multiple-choice tests and portfolio assessments, and then analyzed using two statistical tests the average difference with a significance level of 0.05 was obtained tcount>ttable, then Ho was rejected and Ha was accepted, so it can be concluded based learning model portfolio can improve cognitive learning outcomes of learners and the average portfolio assessment results and post-test results were significantly different at an average portfolio valuation is higher than the post-test results through the application of the competency-based learning portfolio on the basis of diagnosing brake system disorders. Should teachers use portfolio based learning model and using portfolio assessment instrument on the basis of diagnosing brake system disorders because student learning outcomes can be obtained to the maximum.
IMPLEMENTASI PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MENDIAGNOSIS GANGGUAN SISTEM REM Adhitya, Dhimas Lulut; Masugino, Masugino; Masugino, Masugino
Automotive Science and Education Journal Vol 3 No 1 (2014): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar kompetensi mendiagnosis gangguan sistem rem siswa kelas X program studi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana tahun ajaran 2012/2013 rata-rata 65,67 (masih rendah). Hal ini disebabkan oleh model pembelajaran yang diterapkan masih konvensional, serta penilaian yang digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa adalah tes, sehingga  proses pembelajaran dan penilaian tersebut belum sesuai dengan standar proses dan standar penilaian pendidikan.  Untuk itu diadakan penelitian dengan mengimplementasikan portofolio sebagai model pembelajaran dan portofolio sebagai penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur peningkatan hasil belajar kognitif dan mengukur perbedaan hasil penilaian portofolio dengan hasil belajar kognitif (post-test) pada kompetensi dasar mendiagnosis gangguan sistem rem dengan menggunakan model pembelajaran berbasis portofolio untuk siswa kelas X program studi keahlian teknik kendaraan ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana tahun ajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini sama dengan jumlah populasi yaitu seluruh peserta didik  kelas X teknik kendaraan ringan dengan jumlah 21 siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pre experimental design dengan jenis pre-test and post-test group.. Data hasil penelitian diperoleh dengan metode tes pilihan ganda dan penilaian portofolio, kemudian dianalisis menggunakan uji statistik perbedaan dua rata-rata dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh thitung lebih besar dari ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan model pembelajaran berbasis portofolio dapat meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik, serta rata-rata hasil penilaian portofolio dan hasil post-test berbeda secara nyata, yaitu rata-rata hasil penilaian portofolio lebih tinggi daripada hasil post-test pada kompetensi dasar mendiagnosis gangguan sistem rem. Sebaiknya guru menerapkan model pembelajaran berbasis portofolio dan menggunakan instrumen penilaian portofolio pada kompetensi dasar mendiagnosis gangguan sistem rem karena terbukti hasil belajar siswa dapat diperoleh secara maksimal.Learning achievement  of competence diagnosing brake system disorders of the class X student engineering courses Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana academic year 2012/2013 by an average of 65,67 or lower students grades. This is due to the applied learning model is a conventional and assessments used is test, so this learning process and assessment isn’t   belong to the process and educational assessment standard. According to that situation, a research has conducted wich is portfolio implemented as a learning model and as assessment.  The purpose of this research is measuring cognitive improvement  learning achievement and measuring the difference between the portfolio assessment with cognitive learning achievement (post-test) of competence diagnosing brake system disorders of the class X student engineering courses Teknik Kendaraan Ringan (TKR) SMK Diponegoro Juwana academic year 2013/2014 which were using a portfolio learning model. The sample in this research is equal to the number of entrants for class X Teknik Kendaraan Ringan (TKR) with a number of 21. This research used a design of experiments "pre-experimental design" with a kind of pre-test and post-test group. The data were obtained by the method of multiple-choice tests and portfolio assessments, and then analyzed using two statistical tests the average difference with a significance level of 0.05 was obtained tcount>ttable, then Ho was rejected and Ha was accepted, so it can be concluded based learning model portfolio can improve cognitive learning outcomes of learners and the average portfolio assessment results and post-test results were significantly different at an average portfolio valuation is higher than the post-test results through the application of the competency-based learning portfolio on the basis of diagnosing brake system disorders. Should teachers use portfolio based learning model and using portfolio assessment instrument on the basis of diagnosing brake system disorders because student learning outcomes can be obtained to the maximum.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPERBAIKI KOPLING DAN KOMPONEN–KOMPONENNYA PADA SISWA KELAS XI SMK N 1 ADIWERNA Ardian, M Arief Alfi; Masugino, Masugino; Hadromi, Hadromi
Automotive Science and Education Journal Vol 3 No 1 (2014): Automotive Science and Education Journal
Publisher : Automotive Science and Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain model inkuiri pada mata pelajaran kopling dan komponen-komponennya, serta membuktikan adanya peningkatan prestasi belajar dalam hal memperbaiki kopling setelah diterapkan model pembelajaran inkuiri pada materi kopling. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tahapan setiap siklusnya meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui persentase ketuntasan klasikal dari pre-test, siklus I, dan siklus II. Pada kegiatan pre-test, siswa yang tuntas hanya 17 siswa atau 53,125%. Selanjutnya pada siklus I, siswa yang termasuk dalam kategori tuntas meningkat menjadi 23 siswa atau 71,875%. Hal ini berarti mengalami peningkatan sebesar 18,75% dari pre-test. Kemudian pada siklus II meningkat kembali menjadi 84,375% atau 27 siswa tuntas KKM. Berarti dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan  sebesar 12,5%. Dari penjelasan di atas bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri efektif untuk meningkatkan keterampilan memperbaiki kopling dan komponen-komponennya.Issues raised in this study were design an inquiry learning model on the skills of repairing clutch components, how does student achievement after implementation of inquiry learning model. This study aims to determine the design of the model of inquiry on clutch and its components subjects, as well as proving an increase learning achievement in terms of improving the clutch after the inquiry learning model applied to the clutch material. This study is a form of classroom action research (CAR). This study was conducted in two cycles, with each cycle includes the stages of planning, action, observation, and reflection. From the results of this study can be seen the classical completeness percentage of pre cycle, the first cycle and second cycle . Pre-cycle on learning activities, students who completed only 17 students or 53,125%. Furthermore, in the first cycle, students are included in the completed category increase to 23 students or 71.875%. This represented an increase of 18.75 % from pre-cycle. Then on the second cycle increased to 84.375% or 27 students completed the KKM. It means that from the first cycle to the second cycle increased by 12.5%. From the above that the implmentation of inquiry learning model to improve the skills of repairing the clutch and its components. Keywords : Inquiry, Clutch, Learning Outcomes
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PERBAIKAN SISTEM REM SEPEDA MOTOR Maqsudi, Ajib; Masugino, Masugino
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat pembelajaran adalah sarana dan prasarana meteri kurikulum pendidikan dalam menyusun perencanaan pembelajaran, serangkaian perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan dan digunakan oleh guru dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran perbaikan sistem rem yang telah dikembangkan dan mengetahui tanggapan guru terhadap perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan. Metode yang digunakan adalah research and development (R & D). Penelitian pengembangan ini merupakan penelitian yang menghasilkan produk tertentu dan menguji kevalidan produk tersebut. Berdasarkan hasil validasi dari validator perangkat pembelajaran perbaikan sistem rem sepeda motor telah valid dengan ratarata nilai total (RTV) silabus=4,3; rata-rata nilai total (RTV) RPP=4,0; rata-rata nilai total (RTV) modul=4,0; ratarata nilai total (RTV)) video = 4,1; dan rata-rata nilai total (RTV)) video = 4,1. Perangkat pembelajaran juga mendapatkan respon yang baik dari guru dengan rata-rata skor angket guru=40,0.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN KOPLING Setiawan, Fajar Arif; Masugino, Masugino
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 19, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan hasil belajar pada kompetensi dasar memelihara komponen kopling pada kelas kontrol dibandingkan dengan kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran problem based learning. Pupolasi dalam penelitian ini berjumlah 70 siswa. Subjek yang di gunakan dalam penelitian yaitu siswa kelas XI TKR II digunakan sebagai kelas eksperimen, dan XI TKR II digunakan sebagai kelas kontrol. Sedangkan teknik sampel yang digunakan adalah teknik total populasi. Hasil penelitian dari pemberian soal pre-test pada kelas eksperimen menunjukkan nilai terendah 4.67, nilai tertinggi 7.00, rata-rata 5.73. Dan pada kelas kontrol nilai terendah 4.67, nilai tertinggi 6.33, dan rata-rata 5.80. Sedangkan hasil data post-test pada kelas eksperimen menunjukkan nilai terendah 7.67, nilai tertinggi 9.33, rata-rata 8.58. Dan pada kelas kontrol  nilai terendah 6.00, nilai tertinggi 8.67, dan rata-rata 7.34. Dengan demikian dapat dikatakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar kompetensi memelihara komponen kopling.
PENERAPAN PANEL PERAGA SISTEM PENERANGAN SEPEDA MOTOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Abdi Wicaksono, Trisno; Masugino, Masugino
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 14, No 1 (2014)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penerapan panel peraga sistem pen- erangan sepeda motor terhadap hasil  belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan pola Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian adalah siswa Kelas XI TSM SMK N 1 Tengaran. Pengambi- lan sampel dengan cara cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan metode tes, sedangkan analisis data menggunakan statistik deskripsi dan uji t. Rata-rata hasil belajar sistem penerangan sepeda motor  pada kelompok kontrol yang semula 45,69 menjadi 72,43 atau terjadi peningkatan sebesar 26,74 (58,5%). Sedangkan kelompok ek- sperimen rata-rata hasil belajar yang semula 46,66 menjadi 80,09 , sehingga terjadi peningkatan sebesar 33,43 (71,6%).
PENGEMBANGAN MEDIA E-MODUL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KOMPETENSI BASIC STANDARD TOOLS DI SMK NEGERI 2 KENDAL Fatkhurohman, Faizal; Masugino, Masugino
Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol 20, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan electronic modul basic standard tools (BST) pada kompetensi mengklasifikasi dan menggunakan jenis-jenis BST, mengetahui peningkatan pemahaman siswa, kelayakan E-Modul dan tanggapan siswa terhadap E-Modul yang dikembangkan. Model pengembangan pada penelitian ini menggunakan model ADDIE. Berdasarkan hasil penelitian, peningkatan nilai rata-rata pretest-posttest sebesar 28,11 untuk ranah kognitif, dan 32,11 untuk ranah psikomotorik. Uji-t menunjukkan nilai thitung = 12,421 dan 13,830 > ttabel = 2,040. Peningkatan hasil belajar siswa diperoleh rata-rata uji N-Gain = 0,603 dengan kriteria peningkatan sedang. Berdasarkan hasil uji kelayakan produk diperoleh persentase 91,25% untuk ahli media dan 85,90% untuk ahli materi, sehingga E-Modul memenuhi kategori sangat layak. Analisis tanggapan siswa memperoleh sebesar 92,03% termasuk kategori sangat baik.