Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Data dari penelitian ini adalah data sekunder tahunan dalam kurun waktu 20 tahun dari periode 2000 sampai 2019. Data yang diolah dengan menggunakan program computer SPSS (Stastistical Package for Social Science) versi 20. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah uang beredar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Sedangkan nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap inflasi di Indonesia. Apabila jumlah uang beredar meningkat maka inflasi belum tentu meningkat. Apabila nilai tukar mengalami mengalami kenaikan maka inflasi mengalami kenaikan pula.Â