Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM)
Rika Oktafiani
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman, Samarinda
Economics, Econometrics & Finance

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
Analisis ketimpangan pembangunan antar provinsi di pulau kalimantan tahun 2011-2019 Rika Oktafiani; Muhammad Saleh; Agus Junaidi
Jurnal Ilmu Ekonomi Mulawarman (JIEM) Vol 6, No 4 (2021): November
Publisher : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jiem.v6i4.9574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi ketimpangan pembangunan di Pulau Kalimantan dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketimpangan pembangunan di Pulau Kalimantan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah indeks williamson dan analisis regresi linear berganda dan data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2019 kemudian data diolah menggunakan program Statictical Package for Social Science (SPSS) versi 23. Berdasarkan hasil indeks williamson menunjukkan bahwa dari 5 provinsi di Pulau Kalimantan memiliki indeks ketimpangan yang lebih besar diatas rata-rata Pulau Kalimantan ada 2 provinsi. Berdasarkan hasil analisis regrasi berganda, hasil uji stimulan penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi, IPM, dan investasi ada pengaruh secara bersama (stimulan) terhadap ketimpangan pembangunan di Pulau Kalimantan. Hasil uji parsial menunjukkan bahwa Pertumbuhan Ekonomi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap ketimpangan pembangunan di Pulau Kalimantan, IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ketimpangan pembangunan di Pulau Kalimantan, investasi berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Ketimpangan Pembangunan di Pulau Kalimantan.
Co-Authors Agus Junaidi