AbstrakPengukuran kinerja sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah organisasi sektor publik telah melaksanakan program kerja dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah tetapkan. Dalam penelitian ini penulis menerapkan konsep Value For Money bertujuan untuk menganalisis dan mengukur kinerja Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur. Value For Money merupakan suatu konsep pengukuran kinerja sektor publik yang mengukur kinerja berdasarkan tingkat ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Pada penelitian ini difokuskan pada Program Peningkatan Hasil Peternakan dengan Kegiatan Pengembangan Pembibitan dan Budidaya Ternak karena merupakan program dengan tingkat persentase pencapaian kinerja yang paling rendah yaitu sebesar 22,81%. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada Kegiatan Pengembangan Pembibitan dan budidaya Ternak menunjukkan bahwa Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur telah melakukan kegiatan dengan persentase sebesar 173,84% untuk pengadaan Sapi BC (ekonomis), 84,84% untuk pengadaan Sapi Lokal (kurang ekonomis), untuk pengadaan Babi memperoleh nilai 66,66% (kurang ekonomis), dan 100% untuk pengadaan Ayam Petelur (ekonomis). (2) Nilai Efisiensi menunjukkan sebesar 85?60% yang merupakan nilai kinerja pada kategori tidak efisien. (3) Nilai Efektivitas menunjukkan persentase sebesar 79?03% yang termasuk dalam kategori kurang efektif.