<![CDATA[Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pencatatan dan penilaian persediaan Pada Apotek Rumah Sakit IGD Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) No.05 tentang persediaan. Alat analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif yaitu metode analisis dengan membandingkan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) No. 05 dari inventarisasi yang meliputi penilaian pencatatan dan persediaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie di Samarinda. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terlihat adanya perbedaan perhitungan menurut RS AWS dan menurut perhitungan yang telah dilakukan, berikut ini akan menjelaskan hasil perhitungan ini: Stok akhir Asam Mefenamat 500 mg ada selisih kurang dari catatan. Rp. 98.489. Mengakhiri persediaan pada kartu persediaan Ibuprofen 400 mg ada selisih kurang dari Rp. 51.025. Pada nilai inventaris kartu inventaris morfin 10 mg pada akhir tahun 2015 menurut Rumah Sakit AWS dan menurut perhitungan oleh penulis tidak ada perbedaan. Mengakhiri persediaan pada kartu persediaan Diklofenax Sodium 50 mg adalah persediaan berlebih log Diklofenax Sodium 50 mg, sebesar Rp. 32.038 ,. Mengakhiri persediaan pada kartu persediaan Paracetamol 500 mg ada selisih kurang catatan persediaan Paracetamol 500 mg sebesar Rp. 13.860. Dari hasil penelitian, analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwaRSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dalam pencatatan persediaan, dengan menggunakan metode perpetual adalah dimana setiap penerimaan dan pengeluaran transaksi, selalu tercatat dalam kartu persediaan atau kartu persediaan obat-obatan terlarang, sehingga dapat diketahui Keseimbangan akhir mutasi apapun barang Dapat dikatakan perusahaan dalam persediaan persediaan obat belum sepenuhnya sesuai dengan PSAP No.05 tentang persediaan karena catatan persediaan ke kartu sementara memasok kesalahan terakhir dalam memasukkan jumlah pengeluaran sehingga saldo dilaporkan. Sesuai dengan kartu persediaan tidak secara fisik di gudang. Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda dalam menilai inventarisasi adalah dengan menggunakan metode biaya persediaan FIFO, tidak sepenuhnya sesuai dengan persediaan PSAP No.05. Karena masih ada beberapa persediaan dasar yang mengalami selisih harga kurang catatan dan catatan, bahwa karena jumlah transfer stok obat dari unit lain yang tidak tercatat ke kartu serta persediaan kesalahan pengobatan mereka dalam memasukkan jumlahnya ke dalam Kartu yang mengeluarkan persediaan]]>
