Tanggung jawab sosial (CSR) merupakan faktor yang perlu diperhatikan, sebab saat ini tidak bisa hanya mementingkan faktor ekonomi, namun harus berusaha memperhatikan faktor masyarakat dan lingkungan. Sebab apabila suatu perusahaan mengabaikan dampak kegiatan operasional perusahaannya terhadap lingkungan dan masyarakat, maka akan menghambat kelangsungan bisnisnya. Jika terdapat gangguan dari masyarakat maka yang rugi adalah bisnisnya sendiri. Penelitian ini menggunakan objek perusahaan yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur dengan sub sektor pulp dan kertas serta sub sektor kayu yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2012-2017. Sampel dipilih dengan kriteria: (1) perusahaan yang masih terdaftar di BEI selama tahun 2012-2017, (2) tersedianya laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan (3) mempublikasikan kegiatan CSR yang dilakukan, (4) perusahaan tidak mengalami kerugian anara tahun 2012-2017. Total sampel yang digunakan berjumlah 30 perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) variabel likuiditas (CR) berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q), (2) variabel corporate social responsibility (CSR) memperkuat namun tidak signifikan dalam pengaruh likuiditas (CR) terhadap nilai perusahaan, (3) variabel solvabilitas (DER) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q), (4) variabel corporate social responsibility (CSR) memperlemah dan tidak signifikan dalam pengaruh solvabilitas (DER) terhadap nilai perusahaan, (5) variabel profitabilitas (ROA) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan (Tobin’s Q), (6) variabel corporate social responsibility (CSR) memperlemah dan tidak signifikan dalam pengaruh solvabilitas (DER) terhadap nilai perusahaan.