Romiyatun Mijiling Astuti, Romiyatun Mijiling
PKK, Fakultas Teknik UNNES

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN SUHU PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS ROTI MANIS DILIHAT DARI ASPEK WARNA KULIT, RASA, AROMA DAN TEKSTUR Astuti, Romiyatun Mijiling
Teknobuga Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Roti adalah makanan yang terbuat dari bahan utama tepung terigu, yeast, garam dan air serta bahan tambahan lain seperti gula, margarin, telur, susu dan lainnya. Roti manis merupakan salah satu jenis roti yang mempunyai cita rasa manis yang menonjol serta bertekstur empuk dengan atau tanpa isian.Pembuatan roti manis melalui beberapa tahapan  yaitu di mulai dari pemilihan bahan baku,        penimbangan        bahan,        pangadukan,        istirahat        sementara,pemotongan/pembagian dan penimbangan, pembulatan, istirahat sementara setelahdibulatkan, pembentukan, pencetakan adonan dalam loyang, fermentasi akhir, pengovenan,    pengeluaran    dari    loyang,    proses    pendinginan,    pengemasan.Pengovenan merupakan proses terpenting dalam pembuatan roti. Suhu dan waktuyang dibutuhkan dalam   pengovenan bervariasi sesuai dengan jenis roti, besar adonan, dan loyang yang dipergunakan dalam pengovenan. Untuk menentukan suhu dan  berapa  lama  waktu  yang  dibutuhkan  agar  bisa  menghasilkan  roti  yangberkualitas baik diperlukan penelitian.Obyek penelitian ini adalah roti manis dengan penggunaan suhu pengovenaan api bawah 200occ dan api atas 150occ; 180occ; 210occ selama 30 menit. Metode pengumpulan data dengan penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan.Alat pengumpulan data yaitu panelis agak terlatih untuk uji inderawi dan panelis tidak terlatih untuk uji kesukaan. Metode analisis data yang digunakan   adalah analisa varian satu arah untuk mengetahui perbedaan kualitas dan analisis deskriptif persentasi untuk uji kesukaan.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penggunaan suhu pengovenan terhadap kualitas roti manis.Saran dari penelitian ini perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai lamanya waktu yang digunakan dalam pengovenan.
PENGARUH LAMANYA WAKTU MIXING DALAM PROSES PEMBUATAN BROWNIES TERHADAP KUALITAS BROWNIES DITINJAU DARI ASPEK INDERAWI Astuti, Romiyatun Mijiling
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v6i1.16672

Abstract

Brownies merupakan salah satu jenis cake yang berwarna coklat kehitaman dengan tekstur sedikit lebih keras dari pada cake karena brownies tidak membutuhkan pengembangan atau gluten. Bahan yang digunakan dalam pembuatan brownies adalah tepung terigu, gula, lemak, telur, coklat batang, coklat bubuk, baking powder, dan garam. Tepung berfungsi sebagai pembentuk struktur dan tekstur brownies, pengikat bahan-bahan lain dan mendistribusikannya secara merata, serta berperan dalam membentuk cita rasa. Tepung terigu yang digunakan untuk membuat brownies adalah terigu protein rendah. Proses pembuatan brownies salah satunya adalah  pengadukan (mixing). Mixing merupakan suatu proses pencampuran bahan sehingga semua bahan tercampur rata menggunakan mixer. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen laboratorium bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh lama waktu yang digunakan dalam mixing adonan brownies sehingga didapatkan brownies yang berkualitas dilihat dari aspek inderawi serta untuk mengetahui bagaimana kesukaan masyarakat terhadap brownies hasil penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penilaian subyektif. Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengaruh kualitas dari brownies dilihat dari aspek inderawi juga untuk mengumpulkan data tentang tingkat kesukaan. Penilaian subyektif ini menggunakan dua macam tipe pengujian yaitu uji inderawi dengan panelis agak terlatih dan organoleptik dengan panelis tidak terlatih. Analisis data  yang digunakan uji anava  dan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen digunakan analisis deskriptif kualitatif prosentase. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh lama waktu mixing terhadap rasa dan tekstur bagian luar, tidak ada pengaruh terhadap aroma, warna dan tekstur bagian dalam. Tingkat kesukaan masyarakat terhadap sampel Y1, Y2,Y3 rata-rata suka dan untuk Y4 sangat suka.
Kualitas Bakso Daging Ayam Hasil Pemanfaatan Putih Telur Limbah Praktek Mata Kuliah Pastry dan Bakery sebagai Bahan Pengenyal Alami Ditinjau dari Aspek Inderawi Astuti, Romiyatun Mijiling
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v7i1.19553

Abstract

Kegiatan praktek dilaboratorium Pastry Bakery banyak  menghasilkan limbah putih telur yang belum dimanfaatkan. Putih telur dapat digunakan sebagai bahan pengenyal alami dalam proses pembuatan bakso. Bakso adalah salah satu bentuk olahan makanan berbentuk bulat yang umum terbuat dari daging yang sudah dihaluskan kemudian dicampur dengan bahan-bahan lain seperti tepung tapioka, putih telur, es batu, dan bumbu-bumbu (bawang putih, garam, dan merica). Berdasarkan alasan tersebut peneliti mengambil penelitian  “Kualitas Bakso Daging Ayam Hasil Pemanfaatan Putih Telur   Limbah Praktek Mata Kuliah Pastry dan Bakery Sebagai Bahan Pengenyal Alami  Ditinjau dari Aspek Inderawi”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan putih telur persentase 0%, 20%, 40%,dan 60% dari berat daging ditinjau dari aspek inderawi ( warna, aroma, rasa, dan tekstur) terhadap bakso  daging ayam. Objek dalam penelitian ini adalah bakso daging ayam dengan penambahan  putih persentase 0%, 20%, 40%,60% dari berat daging. Metode dan alat pengumpulan data penilaian subyektif dengan uji inderawi oleh panelis agak terlatih. Teknik analisis data yang digunakan adalah diskriptif persentase dan analisis varian dengan bantuan program SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjuk ada pengaruh penambahan putih telur dalam proses pembauatan bakso daging ayam terhadap warna, rasa, tekstur dan Tidak ada pengaruh terhadap aroma bakso hasil penelitian.
PENGARUH PENGGUNAAN SUHU PENGOVENAN TERHADAP KUALITAS ROTI MANIS DILIHAT DARI ASPEK WARNA KULIT, RASA, AROMA DAN TEKSTUR Astuti, Romiyatun Mijiling
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i2.6433

Abstract

Roti adalah makanan yang terbuat dari bahan utama tepung terigu, yeast, garam dan air serta bahan tambahan lain seperti gula, margarin, telur, susu dan lainnya. Roti manis merupakan salah satu jenis roti yang mempunyai cita rasa manis yang menonjol serta bertekstur empuk dengan atau tanpa isian.Pembuatan roti manis melalui beberapa tahapan  yaitu di mulai dari pemilihan bahan baku,        penimbangan        bahan,        pangadukan,        istirahat        sementara,pemotongan/pembagian dan penimbangan, pembulatan, istirahat sementara setelahdibulatkan, pembentukan, pencetakan adonan dalam loyang, fermentasi akhir, pengovenan,    pengeluaran    dari    loyang,    proses    pendinginan,    pengemasan.Pengovenan merupakan proses terpenting dalam pembuatan roti. Suhu dan waktuyang dibutuhkan dalam   pengovenan bervariasi sesuai dengan jenis roti, besar adonan, dan loyang yang dipergunakan dalam pengovenan. Untuk menentukan suhu dan  berapa  lama  waktu  yang  dibutuhkan  agar  bisa  menghasilkan  roti  yangberkualitas baik diperlukan penelitian.Obyek penelitian ini adalah roti manis dengan penggunaan suhu pengovenaan api bawah 200occ dan api atas 150occ; 180occ; 210occ selama 30 menit. Metode pengumpulan data dengan penilaian subyektif dengan uji inderawi dan uji kesukaan.Alat pengumpulan data yaitu panelis agak terlatih untuk uji inderawi dan panelis tidak terlatih untuk uji kesukaan. Metode analisis data yang digunakan   adalah analisa varian satu arah untuk mengetahui perbedaan kualitas dan analisis deskriptif persentasi untuk uji kesukaan.Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh penggunaan suhu pengovenan terhadap kualitas roti manis.Saran dari penelitian ini perlu diadakan penelitian lebih lanjut mengenai lamanya waktu yang digunakan dalam pengovenan.
Comparative learning holding on satisfaction, interest in learning, and academic performance of student Fathonah, Siti; Wahyuningsih, Wahyuningsih; Rosidah, Rosidah; Triatma, Bambang; Astuti, Romiyatun Mijiling; Fadilah, Ahmad; Fatima, Cikha Yulia; Ciskawati, Dyah Ayu
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 19, No 2: May 2025
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/edulearn.v19i2.21356

Abstract

The COVID-19 virus pandemic limits the movement of activities and learning is carried out online, followed by blended. After returning to normal offline. The research objectives are i) to analyze satisfaction, interest in learning and academic performance with online, blended and offline learning and ii) to differentiate between study programs in the Family Welfare Education. The research subjects were 5th semester students, cross-sectional study. Satisfaction, interest in learning and academic performance of students were measured using a questionnaire with a Likert scale of 1-5. Data analysis was descriptive percentages, difference tests with Kruskal-Wallis followed by Mann-Whitney, and correlation with the Gamma test. The level of student satisfaction with online, blended and offline learning is in the satisfied category. Interest in learning and academic performance in the good category. There are significant differences in the level of satisfaction, interest in learning and academic performance with online, blended and offline learning, as well as between study programs. There is a high relationship between the level of satisfaction and interest in learning with academic performance. The comparison of learning holding differs significantly in levels of satisfaction, interest, academic performance and between study programs, but in the same category (good). The best learning holding is offline.