Nuzulia Diniyani, Nuzulia
TJP, Fakultas Teknik UNNES

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN SARI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) SEBAGAI KOAGULAN DALAM PEMBUATAN TAHU BIJI SAGA (Adenanthera Pavonina Linn) Diniyani, Nuzulia; Triatma, Bambang; Paramita, Octavianti
Teknobuga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tahu adalah produk olahan kedelai proteinnya cukup tinggi, digemari masyarakat dan harganya murah. Biji saga merupakan tanaman polongan, protein30,6 g/100g bdd, harganya lebih murah dibanding harga kedelai. Oleh karena itupeneliti memanfaatkannya sebagai bahan dasar tahu. Tujuan mengetahui  pengaruh penggunaan sari jeruk nipis terhadap kualitas inderawi tahu biji saga ditinjau dariaspek warna, tekstur, aroma dan rasa, mutu kimiawi meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan energi, dan kesukaan masyarakat. Obyek penelitian ini adalah biji saga dengan tingkat kematangan tua, merah, diameter 8-11 mm didapat di Juwana, Pati dan sari jeruk nipis dengan tingkat kematangan sedang, warna hijaukekuningan didapat di Sekaran, Gunungpati. Variabel bebas yaitu persentase sari jeruk nipis 5%, 10% dan 15%. Hasil penelitian yaitu adanya pengaruh penggunaan sari jeruk nipis dengan persentase yang berbeda terhadap karakteristik inderawi tahu biji saga ditinjau dari aspek rasa. Sampel terbaik dan disukai masyarakat adalah tahubiji saga dengan penggunaan sari jeruk nipis 5%. Kandungan gizi sampel terbaik yaitu kadar air 70,2 g, kadar abu 1,0 g, protein 13,6 g, lemak 8,4 g, karbohidrat 6,8 g dan energi 145 kkal.
PENGARUH PENGGUNAAN SARI JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) SEBAGAI KOAGULAN DALAM PEMBUATAN TAHU BIJI SAGA (Adenanthera Pavonina Linn) Diniyani, Nuzulia; Triatma, Bambang; Paramita, Octavianti
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v2i1.6425

Abstract

Tahu adalah produk olahan kedelai proteinnya cukup tinggi, digemari masyarakat dan harganya murah. Biji saga merupakan tanaman polongan, protein30,6 g/100g bdd, harganya lebih murah dibanding harga kedelai. Oleh karena itupeneliti memanfaatkannya sebagai bahan dasar tahu. Tujuan mengetahui  pengaruh penggunaan sari jeruk nipis terhadap kualitas inderawi tahu biji saga ditinjau dariaspek warna, tekstur, aroma dan rasa, mutu kimiawi meliputi kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan energi, dan kesukaan masyarakat. Obyek penelitian ini adalah biji saga dengan tingkat kematangan tua, merah, diameter 8-11 mm didapat di Juwana, Pati dan sari jeruk nipis dengan tingkat kematangan sedang, warna hijaukekuningan didapat di Sekaran, Gunungpati. Variabel bebas yaitu persentase sari jeruk nipis 5%, 10% dan 15%. Hasil penelitian yaitu adanya pengaruh penggunaan sari jeruk nipis dengan persentase yang berbeda terhadap karakteristik inderawi tahu biji saga ditinjau dari aspek rasa. Sampel terbaik dan disukai masyarakat adalah tahubiji saga dengan penggunaan sari jeruk nipis 5%. Kandungan gizi sampel terbaik yaitu kadar air 70,2 g, kadar abu 1,0 g, protein 13,6 g, lemak 8,4 g, karbohidrat 6,8 g dan energi 145 kkal.