Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN MOTIVASI PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN DOKUMENTASI EDUKASI KEPERAWATAN DI RUANG INTENSIF RUMAH SAKIT A BEKASI Ima Sugiarti; Rohayati Rohayati
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i1.161

Abstract

Pendahuluan: Penulisan dokumentasi edukasi kesehatan menjadi bagian elemen penilaian Akreditasi Rumah Sakit dan penilaian kinerja perawat dalam menjaga kualitas serta mutu pelayanan rumah sakit. Kelengkapan dokumentasi edukasi masih kurang sesuai komponen penilaian. Berbagai faktor dapat mempengaruhi kelengkapan dokumentasi edukasi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan motivasi perawat dengan pelaksanaan dokumentasi edukasi kesehatan di Ruang Intensif Rumah Sakit A Bekasi. Metode: Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Cross-sectional. Sampel berjumlah 55 responden yang diambil secara total sampling. Data dianalisis dengan uji Chi Square menggunakan software statistic menggunakan software statistic. Hasil: rata-rata usia perawat berusia 37,78 tahun, rerata lama kerja adalah 14 tahun, sebanyak 46 responden (83,6%) berjenis kelamin perempuan. Pada umumnya perawat berpendidikan D3 keperawatan yaitu sebanyak 37 responden (67,3%). Sebagian besar yang menjadi responden memiliki motivasi yang baik dalam mendokumentasikan edukasi kesehatan yaitu sebanyak 21 responden (38,2%). Sebagian besar pelaksanaan dokumentasi edukasi kesehatan diruang intensif kategori lengkap yaitu sebanyak 34 responden (61,8%). Hasil uji chi square diperolah P value = 0,001 (a < 0,05) artinya terdapat hubungan antara motivasi perawat dengan pelaksanaan pendokumentasian edukasi kesehatan di Ruang Intensif. Kesimpulan: Penelitian menunjukkan bahwa motivasi perawat berhubungan dengan pelaksanaan pendokumentasian edukasi kesehatan di Ruang Intensif Rumah Sakit A Bekasi. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan meningkatkan layanan kepada pasien.