Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PROSES PEMBELAJARAN LURING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KELAS IX SMP NEGERI 2 PADANG BOLAK Asnidar Harahap
JURNAL PhysEdu (PHYSICS EDUCATION) Vol 3 No 2 (2021): Vol 3 No 2 Juli 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/physedu.v3i2.4852

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi proses pembelajaran Luring pada masa pandemi Covid-19 di Kelas IX SMP Negeri 2 Padang Bolak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 2 Padang Bolak yang berjumlah 20 siswa. Instrumen penilaian meliputi RPP, lembar observasi guru, lembar observasi guru dan siswa, dan tes evaluasi. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Teknik analisis data secara deskriptif dengan menggunakan rumus persentase, apabila ≥ 85% siswa tuntas belajar maka siklus dihentikan.Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran luring dimasa pandemi covid 19 pada pembelajaran IPA materi Pewarisan Sifat pada Makhlu Hidup pada siswa kelas IX SMP Negeri 2 Padang Bolak, pada siklus I terdapat 11 siswa (55%) tuntas belajar dan 9 siswa (45%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 68,3. Siklus II diperoleh data 14 siswa (70%) tuntas belajar dan 6 siswa (30%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 73,3. Siklus III terdapat 18 siswa (90%) tuntas belajar dan 2 siswa (10%) tidak tuntas belajar dengan nilai rata-rata 78,5. Hasil data tersebut dapat diketahui bahwa nilai hasil belajar siswa dari siklus II ke siklus III ternyata mengalami peningkatan 15%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III sudah memenuhi kriteria ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar, karena yang dicapai adalah 90% sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus III ini.