Penelitian ini membahas tentang penambahan serat daun sisal dan serat batang resam yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat daun sisal dan serat batang resam terhadap karakteristik beton yang meliputi kuat tekan dan kuat lentur beton. Beton serat merupakan bagian komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat alami maupun serat buatan. Metode yang dipakai pada penelitian ini yaitu metode Eksperimen, yaitu dengan penambahan serat daun sisal dan serat batang resam sebanyak 0,5% dari berat semen terhadap beton normal berdasarkan mutu rencana F’c 19,3 MPa, dengan panjang serat 3 cm dan rasio penambahan serat daun sisal 75%, serat batang resam 25% untuk BS1 dan serat daun sisal 25%, serat batang resam 75% untuk BS2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu beton silinder dan beton balok yang diuji menggunakan mesin Universal Testing Machine. Berdasarkan hasil penelitian didapat nilai kuat tekan optimum kuat tekan umur 28 hari pada beton normal yaitu 21,42 MPa, untuk BS1 yaitu 20,44 MPa menurun 4,47% dari BN dan untuk BS2 yaitu 18,80 Mpa menurun 12,23% dari BN dikarenakan pada serat daun sisal dan serat batang resam dimasukan pada campuran beton sehingga campuran beton menjadi semakin sulit untuk dipadatkan yang membuat beton menjadi berongga dan berpori sehingga mempengaruhi kuat tekan pada beton. Pada hasil pengujian kuat lentur optimum pada BS2 yaitu 4,68 Mpa meningkat 27,52% dari BN dan untuk BS1 yaitu 4,03 MPa meningkat 9,80% dari BN yaitu 3,67 Mpa dikarenakan serat daun sisal dan serat batang resam memiliki kelebihan serat yang tidak mudah putus dan memiliki daya kuat tarik yang cukup baik sehingga dapat menambah kuat lentur pada beton.