Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENAMAAN PESANTREN DI LAMONGAN: KAJIAN SEMANTIK Mohammad Khikam Zahidi; Alfi Khoiru An Nisa
KULTURISTIK: Jurnal Bahasa dan Budaya Vol. 7 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22225/kulturistik.7.1.4169

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan makna penamaan pesantren di lamongan. Pendekatan deskriptif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi atau gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan ketika menghimpun dan menganalisa data tentang nama pesantren. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan rekam. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan nama-nama pesantren di lamongan menganalisis bentuk dan makna penamaannya. berdasarkan pengamatan dan analisis data mengenai lingkungan biotik dan abbiotik ditemukan (1) makna nama pengharapan futuratif, (2) makna nama pengharapan situasional, (3) makna nama kenangan, (4) cara penamaan lingkungan biotik, (5) cara penamaan lingkungan abiotik. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi bentuk dan makna penamaan pesantren di lamongan. Pendekatan deskriptif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini. Pendekatan deskriptif digunakan untuk membuat deskripsi atau gambaran, lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai data, sifat-sifat serta hubungan fenomena-fenomena yang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Metode ini digunakan ketika menghimpun dan menganalisa data tentang nama pesantren. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan rekam. Teknik analisis data dilakukan dengan mengumpulkan nama-nama pesantren di lamongan menganalisis bentuk dan makna penamaannya. berdasarkan pengamatan dan analisis data mengenai lingkungan biotik dan abbiotik ditemukan (1) makna nama pengharapan futuratif, (2) makna nama pengharapan situasional, (3) makna nama kenangan, (4) cara penamaan lingkungan biotik, (5) cara penamaan lingkungan abiotik.
Dinamika Bahasa Visual dan Digital pada Generasi Alpha dalam Komunikasi Sehari-hari di Media Sosial Iswatiningsih, Daroe; Inka Krisma Melati; Mohammad Khikam Zahidi
Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11 No. 2 Bulan September 2024
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/paramasastra.v11n2.p322-331

Abstract

Language represents its speakers, such is the case of language use in Generation Alpha in daily communication on social media. This study aims to describe the forms of visual and digital language in the Alpha generation and the meaning of visual and digital language in the Alpha generation. This type of research is qualitative, with a sociolinguistic approach. The data are in the form of linguistic units produced by the Alpha generation on social media in the form of visual and digital language. Data sources were obtained from social media platforms WhatsApp, Twitter, Instagram, and TikTok. The data were collected by documentation and capture screenshots of the four applications on social media. Data analysis using description analysis based on data findings, identification, categorization based on data form and meaning and then interpreting and presenting data. Based on the research results, (1) the form of visual language in Generation Alpha is expressed by the use of emojis, GIF memes, and stickers; while the use of digital language by Generation Alpha is expressed in the form of abbreviations, words or phrases, acronyms, shortening, reversed words, and written expressions. (2) The meaning of visual and digital language in Generation Alpha as (a) expression of emotion, (b) communication efficiency, (c) social and cultural identity; (d) nonverbal social interaction, and (e) communication creativity. The contribution of this research is expected to enrich creative and efficient communication, especially in communicating on social media in accordance with the context of use.