Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Ketersediaan dan Kualitas Air Sungai Sekayam Sebagai Air Baku Perumda Tirta Pancur Aji Kabupaten Sanggau Tea Erisha Valweswari; Winardi Winardi; Kiki Prio Utomo
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i1.59771

Abstract

Perusahaan Air Minum Daerah (Perumda) Tirta Pancur Aji merupakan salah satu badan usaha milik pemerintah daerah Kabupaten Sanggau yang mengolah air baku atau air sungai menjadi air minum. Seiring dengan perkembangan kota, kebutuhan air akan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah penduduk dan fasilitas yang dibangun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kebutuhan air pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Sungai Sengkuang yang merupakan salah satu instalasi pengolahan air yang berada di Kota Sanggau. Analisis penelitian menggunakan metode observasi, wawancara dan analisis data sekunder. IPA Sungai Sengkuang mempunyai tiga paket IPA yang mempunyai debit yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan air tahun 2040 adalah 160,32 liter/detik. Sumber air baku IPA Sungai Sengkuang berasal dari Sungai Sekayam dengan kualitas air yang melebihi baku mutu untuk parameter fosfat dan besi. Daerah pelayanan IPA Sungai Sengkuang hanya mencakup Kelurahan Tanjung Kapuas, Kelurahan Tanjung Sekayam dan Kelurahan Sungai Sengkuang, Kabupaten Sanggau
Perencanaan Sistem Pengolahan Air Limbah Di Taman Nasional Gunung Palung Harun Assyfa; Winardi Winardi; Hendri Sutrisno
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i1.56792

Abstract

Taman nasional memiliki kawasan yang menjadi objek wisata yang akan menarik pengunjung dan harus tetap menjaga kondisi lingkungan, salah satu cara yang harus di terapkan dengan memiliki sarana toilet yang memadai dengan sistem pengolahan air limbah. Tujuan dari perencanaan ini ialah merencanakan sistem pengolahan air limbah di Taman Nasional Gunung Palung, merencanakan penampungan air bersih, toilet portabel, dan unit pengelolaan air limbah menggunakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan di taman nasional dan mengutamakan kemudahan mobilitas dan perakitan, merencanakan Rancangan Anggaran Biaya sistem pengolahan air limbah dilokasi taman nasional. Perencanaan ini dilakukan pada Taman Nasional Gunung Palung di kawasan Objek Daya Tarik Wisata Laman Besolek. Perencanaan diawali dengan penentuan debit air bersih dan air limbah dilanjutkan dengan perencanaan bangunan toilet dan alat saniter menurut asosiasi toilet Indonesia, dan tangki septik dengan pengolahan lanjutan upflow filter sesuai SNI 2398:2017 . Dimensi rencana digambar dan dilakukan analisis perhitungan rencana anggaran biaya. Hasil perencanaan didapat dua bilik toilet dengan satu bilik wastafel, dan tangki septik dengan pengolahan lanjutan upflow filter dengan dimensi Panjang 3,09 m Lebar 1,10 m Tinggi 3,34 m. Biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan ini adalah Rp 24.664.000,00. Jika perencanaan ini direalisasikan dapat mengurangi pencemaran di kawasan wisata taman nasional.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Minum Kecamatan Menyuke, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat Yehezkiel Roky Paramma; Winardi Winardi; Kiki Prio Utomo
Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 11, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jtllb.v11i1.61472

Abstract

Kecamatan Menyuke belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA Minum). Sedangkan kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Menyuke, semakin meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, perlu dilakukan perencanaan instalasi pengolahan air minum di Kecamatan Menyuke dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2022-2026). Air baku yang digunakan berasal dari mata air Gunung Seraung. Hasil yang diperoleh dari pengujian sumber mata air Gunung Seraung telah memenuhi baku mutu air kelas I berdasarkan PP No 22 Tahun 2021 dimana peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan/atau peruntukan lain. Pengelolaan air minum yang direncanakan berfokus pada kapasitas perencanaan bangunan broncaptering atau bangunan penangkap dan pengumpul air baku . Kebutuhan air minum di Kecamatan Menyuke sampai tahun 2026 adalah 4,47 l/det. Jenis dan tipe broncaptering yang digunakan adalah jenis pemompaan. Dimensi broncaptering yang direncanakan berdasarkan kebutuhan air Kecamatan Menyuke 2026 adalah 3 m x 1,66 m x 1,5 m dengan kapasitas broncaptering 4.023 l/det