Giovano, Fariz Addo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Inovasi Desain dengan Menggunakan Bahan Bekas Peti Kemas untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) Rukayah, R Siti; Giovano, Fariz Addo; Abdullah, Muhammad
Arsir Vol 6, No 2 (2022): Arsir
Publisher : Universitas muhammadiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/arsir.v6i2.5197

Abstract

Pedagang Kaki Lima (PKL) dikategorikan sebagai pedagang informal dengan keberadaannya di ruang perkotaan dianggap ilegal. Keberadaannya menempati daerah-daerah strategis di perkotaan seperti ruang terbuka kota, tepi jalan besar dan perumahan. Di Perumahan Banyumanik Semarang, keberadaan PKL menempati jalan besar dan area strategis menuju seperti pertigaan jalan menuju perumahan cluster dan lapangan terbuka. Keberadaan bangunan PKL yang tidak terdesain mengganggu sirkulasi dan visual lingkungan. Mereka telah ada sejak perumahan tersebut dibangun tahun 1990an. Namun keberadaan mereka hingga kini teramati  stagnan sebagai PKL. Setelah 40 tahun keberadaannya, bentuk bangunan masih sama non permanen dan belum ada kemampuan menyewa lokasi lahan/ pertokoan. Tujuan paper ini adalah membuat model desain PKL non permanen yang mendukung visual di lingkungan perumahan. Metode yang digunakan adalah metode survei dan metode perancangan dengan penggambaran arsitektur. Bahan yang digunakan untuk merancang PKL non permanen adalah shipping container/ peti kemas. Perkembangan teknologi yang didukung dengan kreativitas manusia, menghasilkan inovasi-inovasi penggunaan peti kemas untuk desain bangunan yang menarik. Rekomendasi riset adalah munculnya kepedulian arsitek untuk memanfaatkan peti kemas bekas sebagai bahan untuk membuat model bangunan.
BUKTI - BUKTI SUNGAI SEBAGAI JALUR TRANSPORTASI DAN ARAH ORIENTASI BANGUNAN (STUDI KASUS KAMPUNG MELAYU SEMARANG) Giovano, Fariz Addo; Sardjono, Agung Budi
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE Maret 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Before the construction of the Daendels postal highway from Anyer to Panarukan in 1809-1819, spanning 10,000 km, rivers served as the primary mode of transportation. Urban centres in Java develop along the coastline and extend in linear patterns following the river. Similarly, Semarang is located in Central Java. The city has expanded in the coastal area, identified as Kampung Melayu in a 1695 map. This village serves as a port for sailors and new residents. The presence of harbours, markets, and mosques in villages signifies the nation's transition into the era of Islam's expansion. Following the completion of the Post highway and the ongoing sedimentation process, the river is no longer suitable for navigation. This study presents findings on using rivers for transportation and the proximity of various buildings to waterways. Field survey methods and historical archives indicate that the port, market, and mosque are situated along the river bank with direct access from the river. Keyword: river, sedimentation, postal highway.Abstrak: Sebelum dibangunnya jalan raya pos Daendels dari Anyer ke Panarukan pada tahun 1809-1819, sepanjang 10.000 km, sungai berfungsi sebagai moda transportasi utama. Pusat perkotaan di Jawa berkembang di sepanjang garis pantai dan terbentang dalam pola linier mengikuti aliran sungai. Begitu pula dengan Semarang yang terletak di Jawa Tengah. Kota ini berkembang di wilayah pesisir, sesuai dengan wilayah Kampung Melayu seperti yang digambarkan pada peta tahun 1695. Kampung ini berfungsi sebagai penghubung bagi para pelaut dan pemukim. Kehadiran kampung multi etnis dengan pelabuhan, pasar, dan masjid menandakan transisi bangsa dalam penyebaran Islam. Setelah selesainya Jalan Raya Pos dan proses sedimentasi yang sedang berlangsung, sungai tersebut tidak lagi layak untuk navigasi. Makalah ini menyajikan temuan mengenai pemanfaatan sungai untuk transportasi dan bukti keberadaan bangunan yang memiliki akses sungai pada masanya. Metode survei lapangan serta arsip sejarah menunjukkan bahwa foto kuno masjid dan beberapa bangunan di sekitarnya terletak di tepi sungai dengan akses dari sungai.Kata Kunci: sungai, sedimentasi, jalan raya pos.