ABSTRAKDemam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang di sebabkan oleh satu dari 4 virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penggunaan serbuk daun pandanwangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) mengandung insektisida botanik (alami) karena mengandung alkaloida,saponin, flavonoid, dan minyak atsiri. Kandungan kandungan daun serbuk daun pandan wangi dapat menghambatbahkan membunuh larva nyamuk. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakananalisis regresi linear. Populasi dalam penelitian ini adalah daun pandan wangi (Pandanus amryllifolius Roxb),sampel dalam penelitian ini adalah serbuk daun pandan wangi (Pandanus amryllifolius Roxb). Hasil penelitian inidiperoleh rata-rata persentase kematian larva Aedes aegypti dengan menggunakan bahan uji yaitu serbuk daunpandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) dengan konsentrasi 100 mg/mL yaitu 9,2%, 200 mg/mL yaitu10,7%, 300 mg/mL yaitu 12%, dan 400 mg/mL yaitu 18,7%. Kata Kunci : Larvasida, Pandanus amaryllifolius Roxb, Aedes aegypti ABSTRACTDengue hemorrhagic fever (DHF) is an infectious disease caused by one of four different dengue viruses and is transmitted through mosquitoes, especially Aedes aegypti and Aedes albopictus. The use of fragrant pandan leafpowder (Pandanus amaryllifolius Roxb) contains botanical insecticides (natural) because they contain alkaloids,saponins, flavonoids, and essential oils. The content of leaves of fragrant pandan leaf powder can inhibit even killmosquito larvae. The type of research used experiments using linear regression analysis. The population in thisstudy was fragrant pandan leaves (Pandanus amryllifolius Roxb), the sample in this study was powdered fragrantpandan leaves (Pandanus amryllifolius Roxb). The results of this study obtained an average percentage ofmortality of Aedes aegypti larvae by using the test material namely fragrant pandan leaf powder (Pandanusamaryllifolius Roxb) with a concentration of 100 mg/mL which is 9,2%, a concentration of 200 mg/mL which is 10,7%, a concentration of 300 mg/mL that is 12%, 400 mg/mL which is 18,7%. Keywords : Larvacides, Pandanus amaryllifolius Roxb, Aedes aegypti