Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR ISLAM PADA PONDOK PESANTREN MODEREN DI MUNA BARAT la ashak; Muh Husni Kotta; Sitti Rosyidah
GARIS Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/garis.v7i2.25204

Abstract

Pondok Pesantren Moderen di Muna Barat didesain dengan arsitektur Islam. Perencanaan ini sangat memperhatikan ciri dan prinsip dari arsitektur islam itu sendiri dimana bangunan yang dihasilkan tidak terdapat gambar atau ornament makhluk hidup secara utuh, terdapat ornament yang mengingatkan kepada Allah SWT, tidak ditunjukan untuk pamer, ruang-ruang yang didesain bisa menjaga akhlak dan prilaku, dan keberadaan bangunan tidak merusak alam. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk Merancang Pondok Pesantren Moderen yang merepresentasikan kegiatan  Santriwan dan santriwati di Muna Barat; (2) Untuk Mewujudkan   Hasil   rancangan   Pondok   Pesantren   Moderen   dengan pendekatan Arsitektur Islam.; Penelitian ini menggunakan metode perancangan arsitektur dengan pendekatan kualitatif. Sumber data primer antara lain data tapak. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan cara data direduksi, data disajikan, dan data disimpulkan. Berdasarkan proses penelitian diproses perancangan diperoleh: Pertama, perencanaan sarana dan prasarana Pondok Pesantren modern yang memmenuhi segala kebutuhan santriwan dan santriwati yang ada pada Pondok pesantren tersebut; Kedua penerapan Arsitektur Islam pada Pondok Pesantren Moderen di Muna Barat yakni: Pemisahan zona antara ikhwan dan akhwat, sirkulasi antara ikhwan dan akhwat dibuat terpisah, pada bentuk dasar menerapkan  bentuk geometri, dan pada tampilan bangunan mendominasi bentuk geometri berulang dan ornamentasi kaligrafi agar pengguna bangunan senantiasa mengingat Allah SWT, dan pada bangunan masjid didesain dengan skala monumental sebagai bentuk penerapan konsep Hablumminallah yakni hubungan antara manusia dan Allah SWT.