Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DAKWAH MELALUI LAYANAN PSIKOTERAPI RUQYAH BAGI PASIEN PENDERITA KESURUPAN Susanto, Dedy
KONSELING RELIGI Vol 5, No 2 (2014): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengaruh terapi ruqyah terhadap perubahan perilaku penderita dapat digolongkan sebagai psikoterapi Islam. Dalam praktiknya, ruqyah menggunakan ayat-ayat al-Qur’an. Dari sini ada asumsi bahwa ayat al-Qur’an memiliki energi yang dapat memberikan efek psikoterapi terhadap penderita yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat kesurupan. Psikoterapi diartikan sebagai penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan penyesuaian diri setiap hari, lebih longgar lagi, psikoterapi dapat mencakup pula suatu pembicaraan informal dengan para menteri atau duta, penyembuhan lewat keyakinan agama,  dan diskusi personal dengan para guru atau teman. kegiatan pelayanan terapi ruqyah memiliki peran strategis dalam rangka mendukung upaya penyembuhan. Ini bisa dijelaskan lewat hubungan antara sistem kekebalan  tubuh pada diri seseorang dengan kesehatan psikisnya. Hubungan keduanya dalam dunia kedokteran modern, dapat diterangkan dalam sebuah cabang ilmu ”psiko-neuro-imunologi”kata kunci: Dakwah, Psikoterapi, Ruqyah RUQYAH PREACHING THROUGH PSYCHOTHERAPY SERVICES FOR PATIENTS WITH KESURUPAN. The influence of ruqyah therapy to change the  behavior  of the  patients can be classified  as psychotherapy  Islam.  In practice, ruqyah using  the verses  of the Qur’an. From  here there  is the  assumption  that the verse of the Qur’an has the energy that can provide psychotherapy effects of patients who experience mental health disorders caused by kesurupan. Psychotherapy was interpreted as the implementation of special technique on the healing of mental illness or on the adjustment difficulties themselves every day,  more  loosely again, psychotherapy can also include an informal talks with the ministers or ambassadors, healing through religious beliefs and personal discussion with teachers or friends. Service activities ruqyah therapy has a strategic  role  in order to support the efforts of healing. This can be explained through the relationship between the immune  system on the individual with psikisnya  health.  The  relationship both in the  world  of modern medicine, can be explained in a branch of the science of ”psycho neuro- on immunology have been”Key Words: Dawah, psychotherapy, Ruqyah
POLA STRATEGI DAKWAH KOMUNITAS HABAIB DI KAMPUNG MELAYU SEMARANG Susanto, Dedy
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol. 14 No. 1 tahun 2014
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.873 KB) | DOI: 10.21580/dms.2014.141.403

Abstract

Dakwah merupakan bagian integral dari ajaran Islam yang wajib dilaksanakanoleh setiap muslim. Kewajiban ini tercermin dari konsep amar ma’ruf dan nahimunkar, yakni perintah untuk mengajak masyarakat melakukan perilaku positif-konstruktif sekaligus mengajak mereka untuk meninggalkan dan menjauhkandiri dari perilaku negatif-destruktif. Dalam melaksanakan kegiatan dakwahsekelompok aktivis dakwah haruslah menggunakan pola strategi dakwah yangsesuai dengan latar belakang dan kondisi sosiologi maupun psikologi mad’u.Menurut K. Andrew dikutip Mudrajat Kuncoro mengatakan bahwa strategiadalah pola sasaran, tujuan, dan kebijakan umum untuk meraih tujuan yangtelah ditetapkan (Kuncoro, 2005: 1). Tradisis lisan di Kalangan Kaum Habibdi Kampung Melayu Semarang merupakan sebuah tradisi turun-menurunyang biasa tumbuh dan berkembang di kalangan pondok pesantren ataumasyarakat nahdiyin yang ada di Indonesia. Tradisi yang mereka lakukansecara turun menurun sangat mendapatkan dukungan dari masyarakatKampung Melayu Semarang dan keberadaannyapun sangat berarti bagimereka. Aktivitas inilah yang dijadikan pola strategi dakwah di KalanganKaum Habib dengan pendekatan adaptif.
PESANTREN DAN DAKWAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ISLAM Dedy Susanto
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.948 KB) | DOI: 10.34001/an.v6i2.228

Abstract

Abstract Pesantren as society development agent, is highly expected to prepare a num- ber of concepts in students development resources, to improve both the qual- ity of the Muslim Boarding School and the quality of society??s lives. In preaching amar ma??ruf realization, pesantren not only preach orally, but also need to develop the preach in bil hal method. Pesantren Robbi Rodliyya is one of the social agents which make changes to the properous society by adopting multi- media technology, but in society and students view, they perceive that the use of the Internet bring negative effect to the children development and behavior, but they have to change the mindset of the society and students to use of modern technology, therefore, need to do social engineering. Abstrak Pesantren sebagai agen pengembangan masyarakat, sangat diharapkan mem- persiapkan sejumlah konsep pengembangan sumber daya santri, baik untuk peningkatan kualitas Pondok pesantren itu maupun untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat. Dalam rangka untuk melakanakan dakwahnya sebagai realisasi amar ma??ruf, pesantren tidak hanya melakukan dakwah secara lisan saja namun perlu dikembangkan dengan model dakwah bil hal dalam bentuk pemberdayaan terhadap santri. Pesantren Robbi Rodliyya merupakan salah satu agen sosial untuk melakukan perubahan kesejahteraan terhadap umat dengan mengadobsi teknologi multi media, namun dalam wacana di masyarakat dan santri/ siswa, mereka memandang bahwa penggunakan media internet membawa dampak yang buruk bagi perkembangan anak dan mempengaruhi akhlaknya yang cenderung berfikir negatif, namun hal tersebut perlu ada pendekatan untuk mengubah pola pikir masyarakat maupun santri terkait dengan penggunaan media modern, oleh karenanya perlu dilakukan social engineering.
Implementasi Manajemen Masjid Di Masjid Agung Darussalam Cilacap Lukmanul Hakim; Anis Fauzia Safitri; Dedy Susanto
Masjiduna : Junal Ilmiah Stidki Ar-Rahmah Vol 5, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam (STIDKI) Ar Rahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52833/masjiduna.v5i2.126

Abstract

Masjid diartikan sebagai tempat ibadah bagi umat Islam, khususnya dalam menegakkan shalat. Fungsi utama masjid adalah tempat sujud kepada Allah SWT, tempat shalat dan tempat beribadah kepada-Nya. Selain sebagai sarana tempat ibadah tentunya masjid juga berfungsi membina serta mendidik manusia menjadi insan yang beriman dan bertaqwa. Setiap masjid tentunya mereka mempunyai sebuah sistem manajemen yang berbeda-beda, sehingga dapat dikatakan bahwa setiap masjid memiliki perbedaan dalam mengelola masjid.maka perlu dilakuakan implementasi manajemen masjid di Masjid Agung Darussalam Cilacap. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa manajemen Masjid Agung Darussalam Cilacap sudah berjalan dengan baik, namun dibidang idarah bagian keuangan sebenarnya masjid sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah hanya saja itu tidak rutin disetiap bulannya, dan masjid memiliki pemasukan keuangan dana dari infaq dan shadaqah, selain itu di bidang imarah pembinaan remaja belum berjalan dengan baik dimana remaja masjid hanya ada disetiap bulan ramadhan karena di era digital ini masjid kesulitan untuk membuat remaja tertarik untuk membantu memakmurkan kegiatan masjid. Sedangkan dibidang ri’ayah prasarana dan sarana masjid sudah cukup berjalan dengan baik dan maksimal karena masjid memiliki fasilitas-fasilitas perlengkapan sebagai mana mestinya yang harus dimiliki oleh setiap masjid.
Pendayagunaan Dana Infak dan Sedekah Dalam Program Pilar Ekonomi LAZISNU Kabupaten Tegal Lukmanul Hakim; Dedy Susanto; Widya Lestari
Idarotuna Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/idarotuna.v5i1.22032

Abstract

Program pilar ekonomi diimplementasikan untuk mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Tegal. Studi ini mengevaluasi prosedur yang dilakukan oleh LAZISNU dalam mendistribusikan bantuan kepada para pelaku UMKM dan manfaat yang mereka terima. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LAZISNU Kabupaten Tegal telah melaksanakan berbagai program pengembangan ekonomi, seperti memberikan modal usaha, pelatihan keterampilan, dan bimbingan usaha, untuk membantu para pelaku UMKM dan masyarakat miskin meningkatkan kesejahteraan dan penghasilan mereka. Program ini membantu mengurangi kesenjangan sosial dan kemiskinan di daerah tersebut. LAZISNU Kabupaten Tegal melibatkan para pelaku UMKM secara langsung dalam menentukan prioritas dan kebutuhan yang tepat.