This Author published in this journals
All Journal Agrokompleks
Aulia Magfhira Ichwan
Universitas Tomakaka

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis nilai tambah agroindustri ikan layang (Decapterus ruselli) pindang di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba Aulia Magfhira Ichwan
Agrokompleks Vol 23 No 1 (2023): Agrokompleks Edisi Januari
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/japp.v23i1.501

Abstract

Kabupaten Bulukumba sebagai daerah bahari/maritim dengan produksi perikanan tangkap terbesar di Sulawesi Selatan dengan total produksi Tahun 2022 sebesar 15.499,2 Ton. Salah satu agroindustri perikanan yang dikembangkan adalah usaha pemindangan ikan. Pemindangan ikan merupakan upaya pengawetan sekaligus pengolahan ikan yang menggunakan teknik penggaraman dan pemanasan dalam suasana bergaram selama waktu tertentu dalam suatu wadah. Dengan proses pemindangan menunjukkan adanya perlakuan yang diberikan pada komoditas ikan layang baik dari segi bentuk ataupun rasa untuk memberikan nilai tambah pada produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai tambah yang diperoleh setelah adanya proses pengolahan ikan pindang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2022 pada usaha POKLAHSAR (Kelompok Pengolah dan Pemasar) ikan pindang Desa Pataro, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mengukur keseluruhan komponen nilai tambah yang dapat menjawab tujuan penelitian. Interview adalah salah satu metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden menggunakan bantuan kuisioner ditambah dengan observasi langsung yang dapat melengkapi data yang berkaitan dengan penelitian ini. Data dianalisis menggunakan analisis nilai tambah metode Hayami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tambah yang diperoleh pada usaha ikan pindang sebesar Rp14.356,00 per kg bahan baku, dengan rasio nilai tambah adalah 39,14 %, artinya dari nilai output Rp36.680,00 per kg terdapat 39,14% nilai tambah dari output.