Penelitian mengenai penamaan tempat sangat menarik untuk dikaji. Hal ini karena pemberian nama tempat memiliki latar belakang cerita yang berbeda-beda. Penelitian mengenai nama tempat dapat memperluas pengetahuan sosial dan budaya. Pemberian nama desa Bantur tidak dapat dilepaskan dari unsur alam dan cerita masyarakat yang berkembang. Penamaan suatu tempat merupakan bentuk keterkaitan antara bahasa, budaya, dan pikiran. Penelitian ini berusaha mengkaji proses penamaan Desa Bantur dengan menemukan pola pemberiannama yang merefleksikan nilai dan keyakinan yang direfeksikan pada nama tempat tersebut. Penelitian ini berjenis kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa Sejarah penamaan desa Bantur dari segi histori dan Fungsi sejarah penamaan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dan dokumen yang ditemukan. Permasalahan yang akan dijawab pada penelitian ini, yakni mendeskripsikan asal-usul nama desa Bantur. Setelah dilakukan analisis ditemukan simpulan bahwa asal- usul nama desa Bantur berasal dari cerita turun temurun sesepuh masyarakat sekitar. Penamaan Desa Bantur sangat berkaitan dengan sosok yang bernama Banturono, anak dari Kyai Radiman sang pembabat alas, murid Pangeran Diponegoro. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui Aspek Sosial, Budaya dan Agama dalam Folklor Penamaan Desa Bantur (2) Mendeskripsikan sejarah dan aspek sosial, budaya, dan Agama yang terdapat dalam penamaan Desa Bantur, (3) Menjelaskan fungsi sejarah penamaan desa Bantur, (4) Mendeskripsikan implementasi folklor sebagai bahan ajar Sastra Indonesia di Institut Agama Islam Al-Qolam Malang.