Syarief Thaufik H, Syarief
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI DAN MASSAGE ENDORPHIN TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PREMENOPAUSE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMARANG BARAT KOTA SEMARANG Shinta P, Riadinata; Thaufik H, Syarief; -, Ngadiyono
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 1 (2014): Juni 2014
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan : Menopause merupakan kejadian yang normal pada seorang wanita dan setiap wanita pasti akan mengalami masa menopause. Keluhan pada wanita menopause umur 45-54 tahun antara lain mudah tersinggung, takut, gelisah, mudah marah sebesar 90%; gejolak panas (hot flushes), cemas dan depresi sebesar 80%, sakit kcpala 70%; cepat lelah, sulit berkonsentrasi, mudah lupa sebesar 65%. Aromaterapi dapat menjadi pengobatan yang efektif dari gejala menopause seperti hot flushes, depresi dan rasa sakit pada wanita. Massage endorphin adalah salah satu cara untuk merangsang endorphin agar dapat keluar dari tubuh manusia. Tujuan penelitian : Untuk menganalisis adakah pengaruh aromaterapi dan massage endorphin terhadap mengurangi kecemasan pada wanita premenoupause Metode penelitian : Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperiment dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test Desain Without Control Group. Terdapat tiga kelompok perlakuan, sample yang digunakan adalah 16 setiap kelompok. Hasil penelitian : Hasil yang didapat adalah nilai signifikansi kelompok kombinasi aromaterapi dan massage endorphin adalah 0,0210,05. Perbedaan ini adalah paling besar dibandingkan dengan dua kelompok lain, yaitu signifikasi kelompok perlakuan massage endorphin 0,972 dan signifikasi kelompok perlakuan aromaterapi 0,037. Kesimpulan : Perlakuan kombinasi aromaterapi dan massage endorphin dapat menurunkan tingkat kecemasan premenopause paling besar dibandingkan dengan dua kelompok lainnya dengan nilai signifikansiKata Kunci : aromaterapi, massage endorphin, premenopause
RIWAYAT MELAHIRKAN DAN RIWAYAT MEROKOK SEBAGAI FAKTOR RISIKO KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA >35 TAHUN Pranitia, Rainta; Thaufik H, Syarief; Adi, M. Sakundarno; Budijitno, Selamat; Martini, Martini
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 9, No 1 (2021): EDITION MARCH 2021
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v9i1.1317

Abstract

Kanker serviks merupakan masalah kesehatan yang menyerang wanita dan angka kematian masih tinggi. Angka kejadian kanker serviks dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, setidaknya ada 15.000 kasus wanita yang terinfeksi kanker serviks di Indonesia. Desain penelitian ini menggunakan studi kasus kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia 35 tahun yang tercatat di poli obstetri ginekologi rumah sakit umum pusat dr kariadi. Teknik sampling menggunakan consecutive sampling berjumlah 41 kasus dan 41 kontrol. Analisa data menggunakan Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan riwayat melahirkan merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks (p value 0,008 OR 3,733 95%CI 1,496-9,318) dan riwayat merokok bukan merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks (p value 0,356 OR 4,324 95%CI 0,462-40,476). Hasil analisis secara keseluruhan menunjukkan bahwa riwayat mmelahirkan ≥3 kali merupakan faktor risiko kejadian kanker serviks pada wanita usia 35 tahun. Kata Kunci : Kanker serviks, Riwayat Melahirkan, Merokok