Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penyakit Hipertensi dan Jantung Terhadap Derajat Keparahan Pasien Covid 19 Di RSUP Persahabatan Periode April - September 2021 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Syachrah Ega N. P. Y; Marisa Riliani M.Biomed; M. Arsyad; Muhammad Syafiq
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 2 No. 12 (2022): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.06 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v2i12.492

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dari famili Coronaviridae. Penyakit ini sudah mendunia dan dinyatakan sebagai pandemi yang telah menyebabkan keresahan di lebih dari 200 negara dengan kasus yang meningkat setiap harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara komorbid hipertensi dan penyakit jantung dengan derajat keparahan pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan periode April – September 2021 dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif analitik. Penelitian dilakukan dengan mengambil data dari rekam medis dari RSUP Persahabatan. Sampel ditetapkan dengan cara purposive sampling yang kemudian dihitung dengan rumus slovin. Pada penelitian didapatkan bahwa pasien COVID-19 paling banyak (58%) berjenis kelamin pria. Sebanyak 41 pasien (41%) berusia 51 – 60 tahun. Pasien dengan komorbid hipertensi dan/atau penyakit jantung paling banyak (46%). Terdapat hubungan antara pasien dengan komorbid hipertensi dan/atau penyakit jantung terhadap derajat keparahan COVID-19 yang dialaminya. Manusia harus bersabar karena musibah adalah cara Allah meningkatkan derajatnya
Pengaruh Penyakit Penyerta Asma dan PPOK Terhadap Derajat Keparahan Pasien Covid-19 Di Rsup Persahabatan Periode April 2021 - Agustus 2021 dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam Sekar Kirana Anggarani; Marisa Riliani; M. Arsyad; Budhi Antariksa
Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia Vol. 2 No. 12 (2022): Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.538 KB) | DOI: 10.59141/cerdika.v2i12.493

Abstract

Virus corona pada manusia atau sindrom pernafasan akut parah coronavirus 2 (SARS-CoV-2), pertama kali diidentifikasi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Sejak saat itu, virus corona menyebar ke seluruh dunia. SARS-CoV-2 telah menginfeksi manusia dari semua kelompok masyarakat dan menyebar luas dalam tingkat yang mengkhawatirkan. Faktor risiko tepapar COVID-19 meliputi kondisi kesehatan atau komorbiditas yang menyertainya yang akan mengakibatkan perkembangan penyakit yang semakin cepat dan parah, seringkali bahkan menyebabkan kematian. Salah satu penyakit penyerta COVID-19 yang ditemukan di beberapa orang adalah asma dan PPOK. Dalam islam sudah diajarkan bagaimana caranya mencegah tertular dan mencegah menularkannya ke orang sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Untuk mengetahui pengaruh antara penyakit penyerta asma dan PPOK dengan derajat keparahan pasien COVID-19 di RSUP Persahabatan periode April 2021-Agustus 2021 dan tinjauannya menurut pandangan Islam. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah cross-sectional. Penelitian dilakukan dengan cara mengambil data dari rekam medis dari RSUP Persahabatan. Sampel ditetapkan dengan cara saturation sampling yang kemudian ditetapkan besar sampel yang diambil dengan total quota sampling. Data dianalisis menggunakan lima tahapan, yaitu editing, coding, entry, cleaning, saving dan penarikan kesimpulan menggunakan uji chi square. Pada penelitian didapatkan bahwa pasien COVID-19 paling banyak (64,7%) berjenis kelamin wanita. Sebanyak 12 pasien (70,5%) berusia > 50 tahun. Pasien dengan penyakit penyerta asma paling banyak mengidap COVID-19 dengan derajat keparahan berat, terdapat 6 pasien (35,3%) dan hanya 1 pasien yang meninggal (5,9%). Sedangkan pasien dengan penyakit penyerta PPOK paling banyak mengidap COVID-19 dengan derajat keparahan berat, terdapat 3 pasien (17,6%).