Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INDUSTRI GETAH DI KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 1926-1976 Rozi Hamdani; Al-Furqan Firmansyah; Fahmi Aulia; Romi Syahputra; Ulya Zahwa; Herlita Agustina
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 1 No 1 (2014): Seuneubok Lada
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.444 KB)

Abstract

Perkebunan kelapa sawit merupakansalah satu potensi besar di Kabupaten AcehTamiang. Keseluruhan lahan perkebunan kelapasawit di wilayah Aceh Tamiang adalah sekitar19.611 Ha, yang mencakup milik pemerintah,swasta dan perorangan. Dengan demikian dapatdipastikan bahwa salah satu hasil pendapatandaerah ini berasal dari sektor perkebunan.
Model Konseptual Untuk Penerapan Water Sensitive City Berdasarkan Kesehatan Ekologis Di Kota Sigli Nurul Maulidia; Halis Agussaini; Fahmi Aulia
Jurnal RAUT VOLUME12, No 2 (2023): EDISI JULI-DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v12i2.27103

Abstract

Sigli City experiences environmental problems such as floods, the lack of green open space as an infiltration area, to the existence of environmental-based diseases such as diarrhea which always occurs every year. Water Sensitive City (WSC) is a water-friendly city that supports the realization of sustainable development including protecting ecology and water resources. This study was conducted to determine the contribution of the seven WSC index targets in their implementation and identify the dominant factors that affect "Ecological Health" (the fifth WSC index target) to the application of the concept based on existing conditions in Sigli City. The research methods used are analytical hierarchy process (AHP) and Partial Least Square (PLS). Research variables include floods (X1), rainfall (X2), built-up areas (X3), protected areas (X4), water bodies (X5), and environmental-based diseases (X6). Based on the results of the analysis, the contribution values of the 7 most dominant WSC targets are "Water-Friendly Urban Governance" and "Ecological Health" with a value range of 0.2. The value for the Y variable is the score of "Ecological Health" which is 0.985. The results of the PLS test resulted in the factors that most influence "Ecological Health" in the implementation of WSC at the study site, namely floods, water bodies, protected areas and built-up areas (strong relations). Meanwhile, rainfall variables and environmental-based diseases do not greatly affect the contribution of ecological health in application at the study site (weak relationships).
Karakteristik Sosial Ekonomi dan Perjalanan Wisatawan Menuju Lokasi Objek Wisata Pantai: Dalam Perspektif Gender (Studi Kasus: KSPK Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar, Aceh) Cut Rika Aprilia Naja; Irin caisarina; Fahmi Aulia
Jurnal RAUT Vol 10, No 2 (2021): EDISI JULI-DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v10i2.25707

Abstract

Dalam Dokumen Rencana Pengembangan Pariwisata Kabupaten (Ripparkab) Aceh Besar Tahun 2020-2034, Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten (KSPK) Rekreasi Pantai Lhoknga merupakan destinasi wisata unggulan Kabupaten Aceh Besar dan memiliki daya tarik wisata yang mengalami kenaikan jumlah wisatawan sehingga menyebabkan kemacetan karena bangkitan dan tarikan perjalanan yang tinggi terutama pada hari libur. Namun, angkutan umum belum tersedia untuk melayani kawasan tersebut dimana penyediaan angkutan umum pada lokasi wisata merupakan hal yang wajib sesuai dengan yang tertuang dalam PP. No Nomor 50 Tahun 2011 Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2022 dan PM. No 74 Tahun 2014 Tentang Angkutan Jalan. Penyediaan angkutan umum ini perlu disediakan untuk mengakomodir aksesibilitas dan mobilitas wisatawan dari dan ke sumber pasar wisatawan. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi dan perjalanan wisatawan yang merupakan salah satu faktor dalam penyediaan angkutan umum. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan kuesioner sebagai data primer dan analisis statistik deskriptif untuk metode pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan wisatawan didominasi oleh perempuan sebanyak 70,9% dengan rentang umur 17-26 tahun sebanyak 52,8%, memiliki kendaraan pribadi sebanyak 92% dan rata-rata 95% menggunakannya untuk mengakses lokasi wisata Pantai.