Suparman Suparman
UPBJJ-UT Semarang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI ENTREPRENEUR MAHASISWA ALUMNI UNIVERSITAS TERBUKA Bambang Dalyono; Suparman Suparman
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 6 No 1 (2019): SEUNEUBOK LADA VOL 6 NOMOR 1 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.926 KB)

Abstract

Peranan Peguruan Tinggi dalam memotivasi sarjana menjadi entrepreneur muda sangat penting dalam menumbuhkan jumlah entreprneur. Untuk memasyarakatkan dan membangkitkan semangat entreprenaur atau kewirausahaan di Indonesia, pemerintah telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995. Adapun tujuan dikeluarkannya Instruksi Presiden tersebut untuk menumbuhkan semangat kepeloporan di kalangan generasi muda agar mampu menjadi wirausahawan atau entrepreneur.Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pertambahan jumlah pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan. Dengan menjadi entrepreneur tentu saja tidak perlu khawatir untuk kena PHK, kecuali tentu saja mem-PHK diri sendiri. Pertumbuhan penduduk di negara Indonesia tiap tahun makin meningkat, maka tentu saja peluang untuk melakukan usaha makin besar dan luas. Yang penting adalah kreatif, mau bekerja keras, dan tidak gengsi maka sebetulnya hampir tidak ada alasan untuk tidak bisa membuat usaha yang sukses.. Dimana ada kemauan di situ terbuka jalan yang lebar, tetap semangat pantang menyerah. Jadi pihak Perguruan Tinggi berperan menjadi pemberi informasi tentang kesempatan apa yang akan didapat jika menjadi entrepreneur, serta memberikan pendidikan kewirausahaan. Peranan Perguruan Tinggi sangat menentukan tercetaknya entrepreneur muda yang handal. Akan tetapi menjadi entrepreneur akan memperoleh pendapatan yang tidak pasti, memikul berbagai resiko, bekerja keras dan waktu jam kerja panjang, kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil karena harus berhemat. Oleh karena itu permasalahannya, bagaimanakah potensi entrepreneur mahasiswa alumni Universitas Terbuka dalam memanfaatkan perkembangan teknologi informasi? Untuk itu, sebaiknya entrepreneur harus mengetahui dan mengerti bahwa entrepreneur itu merupakan pejuang kemajuan yang mengabdi kepada masyarakat dan turut serta mengakhiri ketergantungan terhadap negara lain. Kesimpulannya, dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, potensi entrepreneur alumni Universitas Terbuka berpeluang besar dan terbuka luas. Serta pembinaan dan pengembangan sikap mental enrepreneur di kalangan alumni UT, menjadi wahana pengintegrasian secara sinergi antara penguasaan sains dan teknologi dengan jiwa entrepreneur.
PENGARUH TEKNOLOGI PENDIDIKAN PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4,0 Budiharto Budiharto; Triyono Triyono; Suparman Suparman
SEUNEUBOK LADA: Jurnal ilmu-ilmu Sejarah, Sosial, Budaya dan Kependidikan Vol 6 No 2 (2019): SEUNEUBOK LADA VOL 6 NOMOR 2 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Sejarah - Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.736 KB)

Abstract

Indonesia dari waktu ke waktu semakin berpacu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat di-zaman now ini, apalagi dalam era revolusi industri 4.0 ini. Banyak ketinggalan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang harus segera dicapai setelah kita ketinggalan jauh dari negara-negara baik ASEAN maupun negara maju lainnya. Kunci kemajuan suatu negara ada pada bidang pendidikan. Karenanya dengan memajukan dibidang pendidikan maka Indonesia dari waktu kewaktu akan dapat sejajar dengan negara-negara lain didunia ini. Walaupun juga tidak kalah pentingnya dibidang lain selain pendidikan. Teknologi pendidikan dirancang untuk membantu memecahkan permasalahan pendidikan, sehingga mampu memberikan manfaat dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Kualitas pendidikan akan tercapai bila kualitas pembelajaran terpenuhi. Pembelajaran melibatkan antara guru, siswa, kurikulum dan faktor lainnya seperti bahan ajar, media,internet, alat peraga, multi metode dan sebagainya. Karenanya sekolah harus memfasilitasi semua kebutuhan yang diperlukan dalam kelas pembelajaran. Dengan berbagai bentuk pengalaman belajar baik yang didapat didalam kelas maupun yang diluar kelas, dapat dikemas dengan memperhatikan kaidah serta prinsip teknologi pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi pendidikan/pembelajaran diharapkan pesan dapat dikemas lebih sistematik baik dalam kemasan fisik atau maya, yang tidak dibatasi lagi oleh dimensi ruang maupun waktu. Karenanya maka materi pelajaran akan mudah diterima dengan baik , mudah, menyenangkan dan fleksibel.Untuk itulah maka kaidah serta prinsip teknologi pendidikan seharusnya terimplementasi dalam seluruh proses pendidikan mata pelajaran, pengembangan diri dan menjadi budaya sekolah.