Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75 % serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan. Sekitar 40% kematian ibu di Negara berkembang berkaitan dengan anemia pada kehamilan dan kebanyakan anemia pada kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut, bahkan tidak jarang keduanya saling berinteraksi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan teknik wawancara ke 10 orang ibu hamil dengan anemia yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 13 Februari 2017 di Posyandu Desa Cintanagara Kecamatan Jatinagara Kabupaten Ciamis di peroleh informasi bahwa didapat beberapa faktor dan penyebab diantaranya yaitu: 1 orang faktor kekurangan gizi, 4 orang kurangnya pengetahuan akan pentingnya tablet Fe, dan 5 orang mengetahui pentingnya mengkonsumsi tablet Fe tetapi tidak mengkonsumsinya. Jadi dapat disimpulkan konsumsi tablet tambah darah pada ibu hamil yaitu belum mencapai target sasaran 83,4%,dan angka kejadian anemia pada ibu hamil masih tinggi yaitu sebesar 43,5%. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi korelasi dengan tujuan utama mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang tablet Fe dan mengidentifikasi jumlah kejadian anemia pada ibu hamil. Terdapat hubungan pengetahuan tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Desa Cintanagara Kecamatan Jatinagara.