Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN SISWI TENTANG VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 KOTA SUKABUMI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGTENGAH KOTA SUKABUMI Wati Mulyawati; Fanny Sukmasary; Qorry Wahyuni Septica
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 10 No 2 (2022): July-December 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36973/jkih.v10i2.409

Abstract

One of the adolescent problems is the lack of maintaining cleanliness in the female organs which can lead to several consequences, such as vaginal discharge in adolescents, including adolescents in Junior high School Students State 4 Sukabumi City. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge of vulvar hygiene and the incidence of vaginal discharge. Vaginal discharge is a condition in which the vagina secretes fluid or mucus. Vaginal discharge is not always a disease because there is also a normal vaginal discharge. This type of research is correlational with a cross sectional approach. The population is all students at hight School State 4 high School Students State 4 Sukabumi City, namely 289 students with a sample of 168 students and using the Proportional Stratification Random Sampling technique. There are 25 valid statement items out of 30 statement items. The reliability results of the 25 valid statement items are 0.630. Data collection techniques using questionnaires and statistical analysis using phi correlation. Based on the results of the study, it was found that the knowledge of respondents in the poor category was 118 respondents (70.2%) and the incidence of vaginal discharge had experienced vaginal discharge as many as 136 respondents (81%). Result p-value = 0.004. So this study shows that there is a relationship between students' knowledge of vulvar hygiene and the incidence of vaginal discharge. Based on the conclusion, there is a relationship between knowledge of vulvar hygiene and the incidence of vaginal discharge. It is hoped that the Karangtengah Health Centre will further optimize the youth health program by providing counseling to schools regarding clean behavior that must be owned by every school member.
HUBUNGAN PERUBAHAN FUNGSI SEKSUALITAS DENGAN FREKUENSI SEKSUALITAS PADA LANJUT USIA DI POS BINAAN TERPADU Wati Mulyawati
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.283 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i2.259

Abstract

Abstrak Kehidupan seksualitas pada lanjut usia mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Pertambahan usia menyebabkan perubahan-perubahan jasmani pada seseorang yang dapat berdampak pada kemampuan seseorang untuk menikmati dan frekuensi aktifitas seksualnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan perubahan fungsi seksualitas dengan frekuensi seksualitas pada lanjut usia di Posbindu Kelurahan Karamat Wilayah Kerja Puskesmas Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. Lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Pada masa lansia akan mengalami kemunduran fisik dan mental yang dapat menyebabkan penurunan gairah seksual. Seksualitas adalah sesuatu yang berkaitan dengan alat kelamin atau hal-hal yang berhubungan dengan hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan. Jenis penelitian korelasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi 90 responden, menggunakan teknik accidental dan Sampling Jenuh. Uji validitas menyatakan 18 item valid dan uji reliabilitas menyatakan item reliabel dengan kategori kuat untuk variabel fungsi seksual. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan fungsi seksual sebagian besar adalah normal sebanyak 68 responden. Sebagian besar memiliki frekuensi seksualitas jarang sebanyak 65 responden. Hasil uji bivariat didapatkan p-value sebesar 0,024 berarti terdapat hubungan. Simpulan menunjukkan terdapat hubungan perubahan fungsi seksualitas dengan frekuensi seksualitas. Maka disarankan diharapkan Posbindu dapat memberikan informasi melalui pendidikan kesehatan mengenai seksualitas kepada lansia.