p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal INSANI
Linda Shafura Najmussahar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

The Analysis of We The Fest’s Digital Marketing Communication by Ismaya on Instagram Linda Shafura Najmussahar; Gati Dwi Yuliana
INSANI Vol 9 No 2 (2022): INSANI
Publisher : STISIP Widuri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergeseran praktik pemasaran konvensional ke digital telah dimanfaatkan pemasar untuk berkomunikasi secara interaktif. We The Fest, festival musik yang gencar melakukan pemasaran di media sosial, khususnya Instagram. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan komunikasi pemasaran digital yang dilakukan Ismaya melalui Instagram for We The Fest berdasarkan tujuan pemasaran mereka dari segi pendekatan, cara pemasaran, jenis pesan dan fitur. Konsep yang digunakan untuk menganalisis data penelitian ini adalah komunikasi pemasaran di media sosial, model MAIN, karakteristik media dan Instagram. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah peneliti dan alat bantu wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Huberman and Miles dan teknik validitas data yang digunakan adalah validasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa We The Fest menggunakan pendekatan audio, visual dan sensorik untuk penyampaian pesannya. Dilengkapi dengan bentuk dan jenis pesan multimedia yang mengandung unsur populer, slice-of-life dan trigger user-generated content. Saat melakukan akomodasi, Ismaya lebih mengutamakan pemecahan masalah yang dialami audiensnya dan menanggapinya. Mereka juga menggunakan respon dari audiens mereka untuk mengembangkan strategi komunikasi. We The Fest mengikat dan terhubung dengan audiens mereka melalui program loyalitas dan kompetisi. Tidak hanya di Instagram, We The Fest juga mempublikasikan pesan pemasarannya ke media sosial lain, media konvensional, dan restoran milik Ismaya. We The Fest menggunakan berbagai fitur Instagram dengan memperhatikan interaktivitas, kegunaan, dan daya tahan pesan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat memunculkan perbandingan antara beberapa media sosial yang digunakan sebagai alat komunikasi pemasaran untuk mengetahui keunikan masing-masing platform dan memastikan ketepatan media sosial yang digunakan untuk memasarkan festival musik.