Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: ANALISIS HEGEMONI *) (A Novel Gadis Pantai by Pramoedya Ananta Toer: an Hegemony Analysis) Muzakka, Moh
ALAYASASTRA Vol 13, No 1 (2017): Alayasastra
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.831 KB) | DOI: 10.36567/aly.v13i1.73

Abstract

A literary work used by author in offering some ideologies to the readers. Through this literary work, especially the conflict between characters, an author can influence reader?s view and ideology. This article tends to explore ideology contention of the novel Gadis Pantai by Pramoedya Ananta Toer used Gramsci hegemony analysis. The result of this analysis is novel Gadis Pantai offers three ideologies: feudalism, coast cultural primitive, and socialist realism. In this novel, the two contrast cultures viewed as a quiet enough culture so that the ideal culture is socialist realism. Keywords: ideology, coast, gentry, hegemony, socialist realism.
Nilai Estetika Sajak “Sisa-SisaUsia” Karya Soedjarwo dan “Sajak Orang Tua” Karya Rahmat Djoko Pradopo Muzakka, Moh
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 13, No 1: Februari 2018
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502 KB) | DOI: 10.14710/nusa.13.1.64-75

Abstract

The aesthetic study of poetry or poetry written by two authors is very rare, especially the two verses were compared to search for aesthetic concepts and trace their intertextual relationships. This short article attempts to describe and compare the aesthetic value of poem “ Sisa-Sisa Usia” by Soedjarwo  and "Sajak Orang Tua" by Rahmat Djoko Pradopo by using aesthetic approach as the main focus and approach of literature and intertextual as supporting. The results of the analysis show that the two poems have the same aesthetic value, both from the structure of sound, diction, meaning, the means of rhetoric or from its content, that is anxiety and submission of lyrics. From the similarity of structure and content it shows the existence of intercourse relationship
PENGGAMBARAN KARAKTER TOKOH UTAMA PADA KOMIK DORAEMON KARYA FUJIKO F FUJIO Sihombing, Anitawati; Muzakka, Moh; Fadli, Zaki Ainul
Japanese Literature Vol 2, No 2 (2016): Volume 2,Nomor 2, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.512 KB)

Abstract

The research is description the characteristic of the main character of Doraemon, which is Nobita. The researcher uses structural approaches to describe the structure aspect (character, characteristic and moral value of the main character) as the main base in analyzing the characteristic of the main character. The researcher uses Doraemon Comic seri 22 and 23 too. The result of the analyzing the description character of main character in Doraemon is Nobita is a main character was a protagonis and in his old he has a developing character. Characteristic of Nobita is want to help someone, intrepid, spoiled, obsessed and lazy. The result of the moral value of main character is any a positive value and negative value, the postive value of main character is to defend the truth and like to help someone, but the negative value of the main character is spoiled.
KEPERCAYAAN MASYARAKAT TOONO – IWATE TERHADAP MISTERI MAYOIGA DALAM TOONO MONOGATARI KARYA YANAGITA KUNIO Kentaro, Kaneko; Muzakka, Moh; Mulyadi, Budi
Japanese Literature Vol 2, No 2 (2016): Volume 2,Nomor 2, Tahun 2016
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.307 KB)

Abstract

Toono Monogatari is a folklore that has become a tradition in Toono – Iwate. In Toono Monogatari researcher examine the Mayoiga legend, which is a mysterious house in the middle of Toono forest. This study uses a reception analysis of literature and analysis of folklore to determine the responses of readers to believe in Mayoiga legend and what functions of the legend on Toono’s society. The method for obtaining data by distributing questionnaires to 33 respondents of the Japanese and in-depth interviews in the field on research directly in Toono – Iwate, Japan. While the result is that the legend Mayoiga is still believed by some of Toono’s people, and results of research to the folklore is that the Mayoiga legend has a function and an important role in the preservation of the legend, literature, and culture of the city of Toono, with this legend can boost the varieties of Toono’s culture in the city, especially in the field of tourism and research of literature and folklore.
Analisi Strata Roman Ingarden dalam Lirik Lagu Karya Slank Ardhinta, Gisza Irsyad; Muzakka, Moh
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 17, No 4: November 2022
Publisher : Indonesian literature Program, Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.17.4.394-405

Abstract

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data, analisis data, dan penyajian analisis data. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teori struktural puisi Roman Ingarden untuk mengkaji struktur terhadap tiga lirik lagu tersebut Hasil analisis struktural lirik lagu “Cinta Kita”, “Kuil Cinta”, dan “Pacar dan Sahabatku” karya Slank memebrikan pengetahuan terhadap unsur (lapis norma) dalam lirik lagu tersebut. Ketiga lirik lagu dalam penelitian menghasilkan bunyi kakofoni yang menggambarkan suasana yang mengekspresikan perasaan suasana yang tidak menyenangkan, kacau balau, serba tak teratur, bahkan memuakkan. Serta unsur dalam tiap lirik lagu memiliki keunikan tersendiri
Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Album "Rapsodi" JKT48 : Kajian Stilistika Lastomo, Bagas Timur; Muzakka, Moh
Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya Vol 2, No 2: Oktober 2023
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/wjsbb.2023.17094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gaya bahasa sesuai yang digagas oleh Pradopo melalui unsur pembentuk gaya bahasa yang terbagi menjadi gaya bunyi, gaya kata, gaya kalimat, serta wacana pada masing-masing lirik lagu dalam album Rapsodi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode studi pustaka dengan teknik simak, baca, dan catat. Data yang dikumpulkan berupa lima lirik lagu dalam album Rapsodi yang dianalisis berdasarkan unsur bunyi, unsur kata, unsur kalimat dan wacana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk memahami secara menyeluruh lirik lagu dalam album Rapsodi dapat dilakukan dengan menganalisis gaya bahasa menggunakan kajian stilistika berdasarkan unsur bunyi, unsur kata, unsur kalimat dan wacana. unsur bunyi pada keseluruhan lirik lagu didominasi oleh asonansi a, i, u dan terdapat aliterasi bunyi berupa k, t, s, r, n, dan l sehingga menimbulkan bunyi kakofoni sedangkan rima atau bunyi akhir didominasi oleh sajak yang tidak teratur. Unsur kata pada tiap lagu menggunakan kata sehari-hari yang bermakna lugas dan mudah dipahami namun memiliki arti mendalam. Pada gaya kalimat dan wacana terdapat penggunaan majas personifikasi, majas retorika, majas hiperbola, majas aliterasi, majas simile, majas ironi dan majas asosiasi. Adapun gaya wacana menunjukkan bahwa masing-masing lirik lagu mengungkapkan pesan tentang rentetan peristiwa kisah cinta.
Gaya Bahasa Lirik Lagu "untuk hati yang terluka", "ragu Semesta", dan "Sikap Dunawi" pada Album LEXICON Isyana Sarasvati (Sebuah Kajian Stilistika) Puspita, Yonanda Dera; Muzakka, Moh; Umam, Khothibul
Wicara: Jurnal Sastra, Bahasa, dan Budaya Vol 1, No 2: Oktober 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.07 KB) | DOI: 10.14710/wjsbb.2022.15834

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gaya bahasa dalam lirik lagu “untuk hati yang terluka”, “ragu Semesta”, dan “Sikap Duniawi” yang dianalisis dari segi gaya bahasa dalam bunyi, gaya bahasa dalam kata, gaya kalimat, dan gaya wacana menggunakan kajian stilistika. Penelitian ini menggunakan teori struktur puisi, teori stilistika, dan teori gaya bahasa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dan metode yang digunakan adalah metode stilistika yang menitikberatkan pada pengkajian mengenai gaya bahasa objek material penelitian yang mencakup: (1) teknik pengumpulan data; (2) teknik analisis data; (3) tahap penyajian hasil analisis data. Hasil dari penelitian ini adalah, gaya bahasa dalam bunyi pada lirik lagu “untuk hati yang terluka” dan “ragu Semesta” menunjukkan bunyi kakafoni yang mengisyaratkan makna yang memiliki nuansa sedih, sedangkan pada lirik lagu “Sikap Duniawi” menujukkan bunyi efoni yang mengisyaratkan makna dan nuansa bahagia. Gaya bahasa dalam kata pada ketiga objek material penelitian ini menggunakan bahasa keseharian namun dari segi tata bahasa dikemas secara implisit untuk memberikan nilai puitis. Gaya kalimat pada lirik lagu “untuk hati yang terluka” meliputi gaya bahasa aferesis sebanyak sebelas (11) data, repetisi, alegori, metafora, hiperbola masing-masing sebanyak dua (2) data, dan personifikasi sejumlah satu (1) data. Pada lirik lagu “ragu Semesta” meliputi gaya bahasa aferesis sebanyak dua belas (12) data, simile, personifikasi, dan repetisi masing-masing sebanyak sati (1) data, dan metafora sebanyak tiga (3) data. Dan gaya bahasa pada lirik lagu “Sikap Duniawi” meliputi gaya bahasa aferesis sebanyak dua (2) data, retoris dan ironi masing-masing sebanyak satu (1) data, metafora sebanyak enam (6) data, dan repetisi sebanyak tiga (3) data. Gaya wacana pada ketiga objek material penelitian merupakan wacana yang saling terhubung dan padu.Kata kunci: “untuk hati yang terluka”, “ragu Semesta”, “Sikap Duniawi”, Album LEXICON, Stilistika.