Nur Arfa Yanti
Jurusan Biologi dan S2 Pendidikan IPA Pascasarjana UHO, Kendari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES DIAGNOSTIK FOUR TIER TEST UNTUK MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK DI SMP Susi Israwati; M Sirih; Nur Arfa Yanti
Jurnal Biofiskim: Pendidikan dan Pembelajaran IPA Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/biofiskim.v4i2.27702

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan instrumen tes diagnostik four tier test yang valid, efektif dan praktis untuk mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik pada materi cahaya dan alat optik di SMP. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development)  dengan model  4D (Define, Design, Develop, and Disseminate). Subjek penelitian ini terdiri atas 30 orang peserta didik SMPN 1 Kendari pada tahap try out dan 60 orang peserta didik SMPN 1 Kendari dan SMPN 3 Kendari pada uji coba terbatas. Instrumen tes diagnostik dilakukan uji validitas logis dan uji validitas empiris. Validitas logis terdiri dari validitas isi dan validitas konstruk yang dianalisis dengan indeks V’Aiken. Hasil uji validitas isi berada pada rentang 0,74-0,88 dengan kategori sangat valid dan valid sedangkan hasil uji validitas konstruk berada pada rentang 0,74-0,91 dengan kategori sangat valid dan valid. Uji validitas empiris terdiri dari validitas item, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukaran. Hasil uji validitas item soal berdasarkan korelasi pearson product moment menunjukkan 18 butir soal termasuk kategori valid dan 2 butir soal termasuk kategori tidak valid. Hasil uji reliabilitas instrumen sebesar 0,8802 termasuk kategori sangat tinggi. Hasil uji daya pembeda butir soal berada pada rentang 0,27-0,72 dengan kriteria cukup, baik dan sangat baik. Hasil uji tingkat kesukaran butir soal berada pada rentang 0,33-0,60 berkategori sedang. Hasil analisis tes diagnostik four tier test menunjukkan sebanyak 30,92% termasuk kriteria paham konsep, sebanyak 16,20% termasuk kriteria miskonsepsi dan sebanyak 52,69% termasuk kriteria tidak paham konsep. Instrumen tes diagnostik four tier test telah mampu mencapai tujuan pengembangan instrumen yaitu mengukur miskonsepsi peserta didik pada materi cahaya dan alat optik. Hasil uji kepraktisan instrumen termasuk dalam kategori sangat praktis berdasarkan hasil respon guru dan respon siswa. Hasil respon guru terhadap instrumen diagnostik four tier test dengan indeks rata-rata persentase keputusan akhir sebesar 90,83% sedangkan hasil respon peserta didik terhadap instrumen diagnostik four tier test dengan indeks rata-rata persentase keputusan akhir sebesar 85,04%. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa instrumen diagnostik four tier test yang telah dikembangkan telah memenuhi kriteria dan dinyatakan layak digunakan untuk mengidentifikasi miskonsepsi peserta didik pada materi cahaya dan alat optik di SMP.