Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Rancangan Teknis Penyanggaan Berdasarkan Kelas Massa Batuan Dengan Menggunakan Metode RMR dan Q-System di Terowongan Gudang Handak dan Pasir Jawa UBPE Pongkor PT. Aneka Tambang Persero Tbk Ambar Sutanti; Pawitra Wijaya
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-11 2016
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analisis   mengenai   penentuan   kelas  massa  batuan  dan  pemilihan   jenis penyangga dilakukan dengan menggunakan analisis empirik, menggunakan  input parameter pemetaan struktur, sifat fisik dan mekanik material, serta karateristik dari bidang kekar. Analisis empirik dilakukan dengan menggunakan klasifikasi RMR system dan Q - system untuk mengetahui kondisi massa batuan pada lokasi penelitian dengan tujuan mengetahui jenis penyanggaan yang digunakan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kelas massa batuan di daerah penelitian dan menentukan  pemilihan  jenis  penyanggaan  yang  sesuai  dengan  kelas  massa batuan. Kelas massa batuan di daerah telitian yaitu bukaan tambang Pasir Jawa dan Gudang Handak berdasarkan sistem klasifikasi RMR termasuk dalam kelas batuan III yaitu batuan yang memiliki kondisi sedang (fair quality rockmass) dan kelas batuan IV yaitu batuan yang memiliki kondisi yang jelek (poor quality rock mass). Kelas massa batuan berdasarkan Q – system  termasuk dalam kelas batuan D batuan jelek (poor rock mass), kelas batuan E (very poor rock mass) dan kelas batuan F batuan sangat jelek (extremely rock mass) untuk Pasir Jawa dan Gudang Handak.  Rekomendasi penyanggaan menurut RMR secara umum pada daerah penelitian bukaan tambang Pasir Jawa dan Gudang Handak adalah panjang rockbolt 4-5m, spasi bolt 1-1.15m dan dipasang wire mesh. Ketebalan shotcrete 100 - 150 mm di roof dan 100mm di dinding. Rekomendasi penyanggaan menurut Q-System secara umum pada daerah penelitian bukaan tambang Pasir Jawa dan Gudang Handak adalah panjang rockbolt 1,25, Ketebalan shotcrete 6 - 9 cm. Pemasangan rockbolt sebelum di shotcrete spasi 0,9 m dan  sesudah di shotchrete 1,32m. Kata Kunci : RMR, Q-system
Analisis Kestabilan Terowongan di Tambang Bawah Tanah Cross Cut 7 PT. Cibaliung Sumberdaya Pandeglang Banten Ambar Sutanti; Barlian Dwi Nagara; Bagus Wiyono; R. Andy Erwin Wijaya
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-13 2018
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pertambangan bawah tanah akan selalu dihadapkan pada masalah deformasi dan kestabilan massa batuan di sekitar lubang bukaan bawah tanah yang bersangkutan dengan keselamatan kerja serta lancarnya kegiatan aktifitas penambangan. Oleh karena itu, diperlukan analisis geoteknik yang baik untuk dapat memberikan perlakuan yang tepat pada batuan yang dibongkar. Penelitian dilakukan di area Blok Cibitung PT. Cibaliung Sumberdaya Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten yang secara geologis mengandung banyak struktur dan pelapukan yang akan menyebabkan ketidakstabilan pada batuan saat operasi penambangan. Dengan adanya permasalahan tersebut diperlukan suatu kajian geoteknik terhadap kestabilan lubang bukaan, dan sistem penyangga yang digunakan.Analisis kestabilan lubang bukaan menggunakan metode elemen hingga atau finite element method (FEM) dengan kriteria keruntuhan Mohr-Coulomb (1779) untuk mengetahui faktor keamananserta perpindahan totalyang terjadi pada lubang bukaan. Karakteristik material didapat dari hasil pengujian laboratorium terhadap batuan utuh (intact rock). Secara empirik pengklasifikasian menggunakan RMR system menghasilkan nilai 38yangtermasuk dalam batuan kelas IV dengan bukaan aktual 4,7 meter. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa nilai faktor keamanan secara aktual masih kurang dari 1,3 danperpindahan total masih relatif tinggi. Sehingga harus dilakukan pemasangan penyangga yang sesuai dengan upaya peningkatan nilai faktor keamanan agar meningkatkan tingkat kestabilan lubangbukaan sehingga tidak mengganggu aktifitas penambangan.Kata kunci: faktor keamanan, lubangbukaan dan total displacement