Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Luasan Elektrode Stainless Steel Terhadap Produksi Gas Hho Pada Proses Elektrolisis Menggunakan Baterai 12 Volt 70 AH Dedy Pradigdo
Retii Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-12 2017
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gas HHO adalah gas yang diproduksi dari proses elektrolisis air. Gas HHO merupakan energi ramah lingkungan yang dapat dimanfaatkan pada kebutuhan manusia. Telah banyak penelitian yang membahas mengenai pengaruh variasi ketebalan pada elektroda yang mempengaruhi produksi dari HHO, didapatkan hasil produksi gas HHO meningkat dengan variasi ketebalan pada elektroda. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh variasi luasan permukaan elektroda terhadap produksi gas HHO pada proses elektrolisis menggunakan baterai 12 V 70 AH. Dengan variasi luas permukaan elektroda yakni variasi elektroda I dengan luas 6262.4 mm2, variasi elektroda II dengan luas 10028.18 mm2, dan variasi elektroda III dengan luas 14328 mm2. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu produksi gas HHO maksimal pada variasi electrode I sebesar 0.0069 ml/s, produksi gas HHO maksimal pada variasi electrode II sebesar 0.0125 ml/s, dan produksi gas HHO maksimal pada variasi electrode III sebesar 0.0278 ml/s.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar luasan elektroda yang digunakan dalam proses elektrolisis maka semakin besar hasil gas HHO yang dihasilkan dan semakin lama waktu proses elektrolisis maka debit yang dihasilkan semakin rendah.Kata kunci : Baterai, elektrolisis, luasan elektroda.
The development of household-scale biogas technology from organic waste in Lasah Village, Karangploso District Saefullah, Lalu; Ardiyanto Darmanto; Dedy Pradigdo; Farit Hendro Wibowo; Akhmad Ali Imron
Khidmatuna (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 2 No 1 (2023): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/khidmatuna.v2i2.379

Abstract

Climate change and limited conventional energy resources have pushed to utilize renewable energy. One of them is the development of household-scale biogas technology from organic waste. This Community Service Study (PKM) aims to document and analyze the socialization process of household-scale biogas applications in Lasah Village, Karangploso District, Kab. Poor. The activities carried out are, socialization about the benefits of biogas, the production process, and the operation of the system. Community involvement from the planning stage to implementation. The impact of socialization is assessed through surveys, interviews and observations of community participation and understanding. The study results show an increase in public understanding of the benefits of using biogas and a positive response to socialization and public interest in adopting this technology. It can be concluded that the socialization of the use of biogas technology on a household scale has been well received. Collaboration between researchers and the community can overcome communication barriers and provide practical guidance on the implementation of biogas technology. Although there is still a way forward in terms of system maintenance and management, this initial step provides a strong foundation for further development. It is hoped that this study will provide valuable insights for similar efforts in other areas, as well as encourage the implementation of sustainable technology for a brighter future.
Teknologi ANALISIS ALAT PELONTAR PESAWAT TARGET DRONE UNTUK MENDUKUNG LATIHAN MENEMBAK SASARAN UDARA: Otoranpur Ismail, Abdi; Widodo, Suryo; Dedy Pradigdo
Jurnal Otoranpur Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Otoranpur
Publisher : Pustaka Poltekad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54317/oto.v4iOktober.366

Abstract

Target Drone adalah pesawat yang digunakan untuk menguji keakuratan penembakan rudal ke sasaran udara dengan tujuan menghancurkan sasarannya. Sistem peluncuran pesawat latih meriam masih menggunakan cara manual yaitu meluncurkan pesawat dengan menggunakan energi peluncuran tangan manusia. Penulis bermaksud mengambil mata kuliah yang diperoleh dengan mengerjakan tugas akhir perancangan alat mekanis peluncuran drone sasaran untuk menunjang latihan menembak sasaran udara. Saat perencanaan, alat tersebut menggunakan komponen pegas dan motor listrik sebagai tenaga penggeraknya. Sistem ini memungkinkan penggantian ketapel dari sumber manual menjadi mekanik dan elektrik. Daya dorong minimum yang diperlukan untuk menerbangkan pesawat memerlukan gaya sebesar 307,86 N. Diameter pegas 5,008 mm dan diameter pegas koil 60,10 mm. dengan jumlah kumparan sebanyak 174,59 buah mampu membawa pesawat terbang karena mampu menghasilkan gaya pegas sebesar 307,86 N sehingga pegas tersebut memenuhi syarat. Gaya kemiringan yang digunakan untuk menarik kunci memerlukan gaya sebesar 32,12 N. Pemilihan material S30C memenuhi syarat karena material tersebut lebih besar tegangan ijin bahan ?g > ?g dari tegangan yang terjadi. Daya motor perencanaan memenuhi syarat karena daya yang dibutuhkan untuk menarik pegas ke titik kunci memerlukan daya sebesar 123,14 Watt