Heri Rahmatsyah Putra
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DOSEN PEMBIMBING TERHADAP MAHASISWA STAI AR-RIDHO BAGANSIAPIAPI DALAM MENYELESAIKAN SKRIPSI Heri Rahmatsyah Putra
AT-TANZIR: JURNAL ILMIAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM Vol. 10, No. 1 (Juni 2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.223 KB) | DOI: 10.47498/tanzir.v10i1.284

Abstract

Membuat skripsi merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir di perguruan tinggi. Dalam proses bimbingan ini komunikasi interpersonal yang terjadi pada mahasiswa kerap menemukan hambatan yang dapat mempengaruhi kelancaran bimbingan skripsi. Salah satu alasan dari hambatan tersebut ialah kurangnya minat mahasiswa untuk melakukan bimbingan dikarenakan adanya ketidak pahaman terhadap pesan dari dosen pembimbing. Melalui penelitian ini, penulis mencoba melakukan kajian bagaimana proses komunikasi interpersonal antara dosen pembimbing skripsi dengan mahasiswa. Melalui metode penelitian deskriptif kualitatif, menguraikan secara mendalam tentang apa yang diperoleh dari informan. penulis menggunakan subjek dan informan penelitiannya adalah dosen pembimbing skripsi prodi KPI dan mahasiswa KPI angkatan 2012. Dari hasil peneltian ini didapati bahwa proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara dosen pembimbing skripsi dengan mahasiswa prodi KPI cenderung efektif dan sesuai dengan beberapa kualitas umum dari efektifitas komunikasi interpersonal.
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KEGIATAN KULIAH PENGABDIAN MASYARAKAT (KPM) Andi Syahputra; Heri Rahmatsyah Putra
AT-TANZIR: JURNAL ILMIAH PRODI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM Vol. 11, No. 1 (Juni 2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47498/tanzir.v11i1.349

Abstract

Students as educated humans formed in tertiary education must certainly be tested for their maturity in meeting the tri dharma of tertiary institutions. One of them is by carrying out community service or community service lecture (CSL). But in its application, of course, the community has an assessment or perception of the presence of CSL students. Through this study, the writer tries to do a study on how the community's perception of the STAI Ar-Ridho student community service lecture activities in the Kepenghuluan Sungai Manasib. The formulation of the problem in this study is how people's perceptions of the fifth generation of STAI Ar-Ridho student service learning activities in Kepenghuluan Sungai Manasib, Bangko Pusako District. The purpose of this study was to determine public perceptions of the fifth generation of STAI Ar-Ridho student service learning activities in the Kepenghuluan Sungai Manasib Bangko Pusako District. Through descriptive qualitative research methods that describe in depth about what is obtained from informants. The author uses the subject and research informants are the apparatus of knowledge and community knowledge of the Manasib River. From the results of this research, it was found that the perception of the Manasib River pengululuan community towards CSL students was very good and supported all kinds of activities carried out during that time both for the development and development of the Sungai Manasib zoning area. Of course the mindset and public understanding of the things conveyed by students are not all understood, but the community still supports positive activities by STAI Ar-Ridho CSL students.
APLIKASI PESAN INSTAN ACCESSIBLE DI ERA KOMUNIKASI KONTEMPORER TAHUN 2022 BAGI DIGITAL NATIVES INDONESIA Al Zuhri; Heri Rahmatsyah Putra; Anhar Fazri; Miftahurrahmah Miftahurrahmah
Komuniti: Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi Volume 14, No. 2, September 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/komuniti.v14i2.17729

Abstract

Artikel ini memuat penelitian tentang komparasi aplikasi pesan instan dalam menunjang aktivitas komunikasi kontemporer dengan mengambil WeChat dan WhatsApp sebagai sampel. Tujuan yang dikehendaki adalah: (1). Membandingkan dan menemukan aplikasi yang paling accessible untuk saat ini dalam memenuhi kebutuhan komunikasi dan transaksi digital natives. Tidak saja dalam transaksi pesan, tetapi juga kebutuhan lainnya seperti hiburan, belanja, transportasi, dan sebagainya; (2). Memberikan pengetahuan tentang kelebihan dan kekurangan dari WeChat dan ; (3). Membuka pikiran pembaca untuk sama-sama mendukung produk dalam negeri; (4). Memperkaya kajian media komunikasi kontemporer. Pendekatan yang dipilih di sini adalah kualitatif dengan descriptive design, sedang analisis data dilakukan melalui comparative analysis. Sementara teknik pengumpulan data ditempuh dengan participant observation, document elicitation, dan experience. Kemudian untuk keabsahan data, maka peneliti menggunakan triangulasi waktu, peneliti, dan sumber. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa WeChat lebih accessible dan dapat dihandalkan untuk menunjang keberhasilan komunikasi kontemporer umat manusia hari ini ketimbang WhatsApp. Adapun alasannya adalah WeChat terus melakukan penambahan dan pengembangan pada fitur-fiturnya yang tidak didapati pada WhatsApp diantaranya dalam hal: (1). Pemesanan online seperti hotel, taksi, tiket pesawat, kereta api, bioskop, makanan, dan lainnya; (2). Pembayaran online seperti isi pulsa, isi ulang air minum, listrik, gas, Wireless Fidelity (WiFi), telepon rumah, televisi berlangganan, belanja online, dan lainnya; (3). Transfer uang atau berkirim angpau; (4). Layanan online seperti kesehatan, publik, dan lainnya; (5). Fitur momen. WeChat telah menghadirkan beragam fungsi aplikasi lain hanya dalam satu aplikasinya yang sering dikenal dengan istilah “all in one” sehingga user tidak perlu membanjiri ponsel dengan beragam aplikasi.