Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENCEGAHAN PIHAK RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN RIAU TERHADAP PASIEN NAPZA YANG TIDAK PATUH DALAM BEROBAT (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU) Nurjulia Arin Afrianti; Kasmanto Rinaldi
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 1 (2023): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v2i1.369

Abstract

Ketergantungan NAPZA adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan sejumlah Napza yang makin bertambah, apabila pemakaiannya dikurangi atau dihentikan akan timbul gejala putus zat. Dalam kondisi tertentu penderita ini sangat membutuhkan pertolongan medis seperti rehabilitasi di rumah sakit. Bila keadaan ini tidak diatasi dengan tepat, maka akan berakhir dengan kematian yang mengakibatkan perbuatan bunuh diri, kecelakaan, keracunan, over dosis, hepatitis, kelainan jantung, kelainan paru-paru, gangguan jiwa berat dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Strategi Pencegahan Pihak Rumah Sakit Jiwa Tampan Dalam Mengatasi Pasien Napza Yang Tidak Patuh Dalam Berobat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena pendekatan melalui metode ini berbeda dengan pendekatan pendekatan metode kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini ialah upaya yang diberikan pihak rumah sakit melalui Pencegahan primer berupa melakukan detoks pada pecandu narkoba sehingga dapat pulih kembali, selain itu juga memberikan jadwal pengobatan pasien kepada keluarga agar patuh dan terjadwal dalam berobat. Pencegahan yaitu dalam bentuk pemberian edukasi kepada keluarga pasien napza agar terhindar dari perilaku serupa. Pencegahan tersier berupa menjalin kerjasama dalam melakukan pengawasan terhadap mantan rehabilitasi.
STRATEGI PENCEGAHAN PIHAK RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN RIAU TERHADAP PASIEN NAPZA YANG TIDAK PATUH DALAM BEROBAT (STUDI KASUS RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU) Nurjulia Arin Afrianti; Kasmanto Rinaldi
SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum Vol. 2 No. 1 (2023): SEIKAT: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hukum, Februari 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/seikat.v2i1.369

Abstract

Ketergantungan NAPZA adalah keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan sejumlah Napza yang makin bertambah, apabila pemakaiannya dikurangi atau dihentikan akan timbul gejala putus zat. Dalam kondisi tertentu penderita ini sangat membutuhkan pertolongan medis seperti rehabilitasi di rumah sakit. Bila keadaan ini tidak diatasi dengan tepat, maka akan berakhir dengan kematian yang mengakibatkan perbuatan bunuh diri, kecelakaan, keracunan, over dosis, hepatitis, kelainan jantung, kelainan paru-paru, gangguan jiwa berat dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui Strategi Pencegahan Pihak Rumah Sakit Jiwa Tampan Dalam Mengatasi Pasien Napza Yang Tidak Patuh Dalam Berobat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif karena pendekatan melalui metode ini berbeda dengan pendekatan pendekatan metode kuantitatif. Kesimpulan dari penelitian ini ialah upaya yang diberikan pihak rumah sakit melalui Pencegahan primer berupa melakukan detoks pada pecandu narkoba sehingga dapat pulih kembali, selain itu juga memberikan jadwal pengobatan pasien kepada keluarga agar patuh dan terjadwal dalam berobat. Pencegahan yaitu dalam bentuk pemberian edukasi kepada keluarga pasien napza agar terhindar dari perilaku serupa. Pencegahan tersier berupa menjalin kerjasama dalam melakukan pengawasan terhadap mantan rehabilitasi.