This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pepadu
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERANCANGAN MATERI PEMBELAJARAN DENGAN POLA LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY (LSLC) BAGI GURU-GURU BAHASA INDONESIA DI SMP SEKOTA MATARAM Jurnal Pepadu; I Nyoman Sudika; Khairul Paridi; Mochamad Asyhar; Baiq Wahidah; Yuniar Nuri Nazir
Jurnal Pepadu Vol 3 No 1 (2022): Jurnal PEPADU
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/pepadu.v3i1.2310

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu guru Bahasa Indonesia dalam menyusun perancangan materi pembelajaran dengan pola lesson study learning community (LSLC). Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran satuan pendidikan khususnya di SMP se-Kota Mataram. learning community (LC) juga diharapkan dapat mengatasi kendala yang muncul di kelas melalui kolaborasi antarguru, kepala sekolah, diknas, dan orang tua. Model pembelajaran ini didasarkan pada konsep bahwa setiap anak diberikan kesempatan dalam pemenuhan hak belajar dan kenyamanan belajar di dalam kelas. Pendampingan dimaksudkan, yaitu mendampingi para guru Bahasa Indonesia dari persiapan sampai akhir pelaksanaan pembelajaran pada setiap siklusnya. Sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan sekelompok guru Bahasa Indonesia menyusun dan merancang bersama tentang materi pembelajarannya /Lesson design (Plan). Pada pelaksanaan pembelajaran (DO), sekelompok guru mengembangkan pembelajaran bersama melalui skenario pembelajaran, yaitu: salah seorang guru mengajarkannya sebagai guru model, sementara guru yang lain berposisi sebagai pengamat (observer) yang bertugas mengamati kreativitas pembelajaran pada setiap siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi akan didiskusikan bersama (See) untuk membahas tentang temuan-temuan aktivitas setiap siswa dalam proses pembelajaran yang berupa refleksi. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan solusi atas temuan-temuan obserber untuk dilakukan perbaikan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran siklus berikutnya (RTL). Langkah selanjutnya adalah melakukan kegiatan redisain pembelajaran, yaitu dengan merancang kembali perencanaan pembelajaran dengan menyempurnakan atas kekurangan dalam proses pembelajaran sebelumnya. Dalam kegiatan pembelajaran melalui redesain akan dilakuakan open class dengan mengundang guru-guru dari sekolah lain.