Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah tanaman hortikultura yang memiliki nilai ekonomis. Hidroponik merupakan salah satu penerapan urban farming yang merupakan upaya peningkatan kualitas produk pertanian. Namun dalam praktiknya memerlukan memerlukan biaya investasi dan operasional yang tinggi, salah satunya pada sistem NFT(Nutrients Film Technique). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil dua varietas pakcoy terhadap perlakuan durasi pengaliran nutrisi sebagai upaya menekan biaya pengeluaran budidaya secara hidroponik NFT. Penelitian dilaksanakan di Desa Jalmak, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur pada bulan Januari-April 2021. Lokasi penelitian berada pada ketinggian ±20 m dpl dengan suhu rata-rata yaitu 30˚C. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi. Faktor pertama sebagai petak utama adalah durasi pengaliran nutrisi yang terdiri dari empat taraf, diantaranya durasi 24 jam(P1), 15 jam(P2), 13 jam(P3), dan 11 jam(P4). Faktor kedua sebagai anak petak adalah varietas yang terdiri dari dua taraf, yaitu varietas Green(V1) dan Nauli F1(V2). Analisis data menggunakan analisis ragam dengan taraf 5% yang dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf 5%. Analisis kelayakan usahatani menggunakan B/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi kelayakan usahatani pada perlakuan durasi pengaliran nutrisi 15 jam dengan varietas Nauli F1 menghasilkan nilai B/C ratio terbaik yaitu sebesar 1,75. Sehingga, durasi pengaliran nutrisi 15 jam dengan varietas Nauli F1 dapat digunakan dalam kegiatan budidaya tanpa harus mensirkulasikan nutrisi selama 24 jam.