Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN POTENSI BAHAYA KEBAKARAN STUDI KASUS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI TAHUN 2016 Ary Firman Sanjoto; Ana Komari; Sri Rahayuningsih
JURMATIS (Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Industri) Vol 1, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmatis.v1i1.292

Abstract

This research is a semi-quantitative study with an observational design. This study aimed to determine how the prevention and control of fire hazards in RSUD Gambiran Kediri. The variables studied were fire detection and alarm systems, sprinkler systems, fire extinguishers, hydrant systems, passive protection systems, life-saving facilities, fire extinguisher access, building safety, and fire management. The method of measuring used for all variables is observation. The measuring instrument used is a checklist, and the measurement results show that there is/does not exist or is suitable/inappropriate. For detection and fire alarm system variables 100% according to standards, sprinkler system variables 60% according to standards, APAR 87.5% variables according to standards, hydrant system variables 75% according to standards, passive protection system variables 80% according to standards, variable life-saving facilities 100 % according to standards, variable fire extinguisher access 50% according to standards, and variable MKKG 100% according to standards. The results showed that an average of 84.4% was following the standard, and 15.6% was not following the standard. The standard used is PerMen PU No.26 / PRT / M / 2008.Penelitian ini adalah penelitian semi-kuantitatif dengan desain observasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap bahaya kebakaran yang ada di RSUD Gambiran Kediri. Kebakaran merupakan sesuatu bencana yang disebabkan oleh api atau pembakaran tidak sesuai prosedur yang dapat membahayakan nyawa manusia, bangunan atau ekologi yang bisa terjadi secara sengaja ataupun tidak sengaja. Terjadinya api dapat disebabkan oleh adanya sumber panas yang berasal dari berbagai bentuk energi yang dapat mejadi sumber penyulutan. Variabel yang diteliti adalah sistem deteksi dan alarm kebakaran, sistem sprinkler, APAR, sistem hidran, sistem proteksi pasif, sarana penyelamatan jiwa, akses pemadam kebakaran, manajemen keselamatan dan kebakaran gedung. Cara ukur yang digunakan untuk semua variabel adalah dengan observasi, alat ukur yang digunakan adalah ceklist, dan hasil ukurnya adalah menunjukkan ada/tidak ada ataupun sesuai/tidak sesuai. Untuk variabel sistem deteksi dan alarm kebakaran 100% sesuai standar, variabel sistem sprinkler 60% sesuai standar, variabel APAR 87,5% sesuai standar, variabel sistem hidran 75% sesuai standar, variabel sistem proteksi pasif 80% sesuai standar, variabel sarana penyelamatan jiwa 100% sesuai standar, variabel akses pemadam kebakaran 50% sesuai standar, dan variabel MKKG 100% sesuai standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sebesar 84,4% sudah sesuai dengan standar dan 15,6% belum sesuai dengan standar. Standar yang digunakan adalah PerMen PU No.26/PRT/M/2008. 
TINGKAT PERILAKU AMAN TENAGA KERJA BAGIAN JAHIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANTECEDENT BEHAVIOR CONSEQUENCE DI PT. GLOW Welly Wijaya; Sri Rahayuningsih; Ana Komari
JURMATIS (Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Industri) Vol 1, No 1 (2019): January
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmatis.v1i1.294

Abstract

Substandard behavior and sub-standard conditions are both a direct cause of accidents and a significant cause of mismanagement at PT. The glow which is engaged in the field of convection, there is no real/clear K3 management system, so that there are still workers who do not know about K3 safe behavior. This study uses the Antecedent Behavior Consequences method to obtain an overview of the factors that influence K3 behavior using approaches, observations, or data at once (point time approach) in the sewing section of PT. Light. The results of the bivariate research showed that there was no relationship between knowledge and K3 behavior (p-value 0.208), there was a relationship between perception and K3 behavior (p-value 0.005), there was no relationship between attitude and K3 behavior (p-value (0.116), there was no relationship Between the level of education and K3 behavior (p-value 0.245). It can be concluded that from the empathy variable studied about OSH behavior, only perceptions have a relationship, or there is a difference in behavior with K3 behavior in the sewing section of PT. Glow. Should increase attention related to safety aspects. Work so that work accidents continue in the years to come.Perilaku merupakan hasil kombinasi dari berbagai faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Faktor internal merupakan karakteristik bawaan yang dimiliki oleh seseorang, seperti kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, pengetahuan, sikap dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan lingkungan sekeliling yang dapat berupa lingkungan fisik, sosial, budaya, pendidikan, politik atau ekonomi Perilaku di bawah standar dan kondisi di bawah standar merupakan penyebab langsung suatu kecelakaan dan penyebab utama dari kesalahan manajemen. Di PT. Glow yang bergerak dibidang koveksi, belum ada sistem manajemen K3 yang nyata/jelas sehingga membuat para pekerja masih ada yang belum tahu tentang perilaku aman K3. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Antecedent Behavior Consequences yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran dengan mempelajari mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku K3 menggunakan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) di bagian jahit PT. Glow. Sehingga menjadi upaya pencegahan kecelakaan kerja secara proaktif yang berfokus pada perilaku berbahaya yang berpeluang menyebabkan terjadinya kecelakaan dalam bekerja. Hasil dari penelitian bivariat didapatkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku K3 (p value 0,208) , ada hubungan antara persepsi dengan perilaku K3 (p value 0,005), tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku K3 (p value (0,116), tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku K3 (p value 0,245). Dapat ditarik kesimpulan bahwa dari empat variabel yang diteliti tentang hubungannya dengan perilaku K3, hanya persepsi yang mempunyai hubungan atau terdapat perbedaan bermakna dengan perilaku K3 di bagian jahit PT. Glow. Untuk itu, perusahaan harus meningkatkan perhatian terkait segi keselamatan kerja agar angka kecelakaan kerja dapat terus ditekan pada tahun-tahun yang akan datang. Perhatian ini dapat berupa perbaikan manajemen terkait kebijakan K3, serta membangun komitmen bersama seluruh karyawan dalam melaksanakan program K3. 
Analisa Pengaruh Sudut Pengelasan Dan Kuat Arus Terhadap Kekuatan Pada Pengelasan Plat (Square Plat) Menggunakan SMAW Lukman Nuryadi Atmaja; Heribertus Budi Santoso; Ana Komari
JURMATIS (Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Industri) Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmatis.v1i2.293

Abstract

The welding technique of SMAW (Shielding Metal Arc Welding) has been carried out extensively, the problems that occur in every connection of construction materials. This problem is how much strength is the weld joint after experiencing welding. The aim is to determine the results of the tensile welding test which is influenced by the angle and current strength of SMAW welding on the ST 37 material and to obtain the results of the SMAW welding according to the angle and current strength. The parameters measured in this study include controlled variables including current strength and strength angle where the free parameter X1 = current strength (I) 65, 70, 75, while X2 = welding angle (0) 700 750 800. At the same time, the response variable is mechanical strength. Annova test for voltage interaction test there is no interaction between the current vactor and the angle vactor at 5% significance. The lowest F (N) load calculation is 60/70 = 5000, and the highest is 75/80 = 45,000. For the lowest stress (σu) 60/70 = 25.0, the highest is 75/80 = 225.00. Calculation of strain / strein (e) lowest 56/75 = 15, highest 65/80 = 18.8. Calculation of the lowest contraction (%) angles 65/80, 70/75 and 75/75 = 2.56. Highs 70/70 and 75/80 = 14.29. The lowest hooke law calculations are 70/70 and 75/75 = 2.6. Highest 75/80 = 14.3.Teknik pengelasan SMAW (Shielding Metal Arc Welding) telah dilakukan secara luas, Permasalahan yang terjadi pada setiap penyambungan material kontruksi. Permasalahan tersebut yaitu seberapa besar kekuatan sambungan las setelah mengalami pengelasan.Tujuan untuk mengetahui hasil uji tarik pengelasan yang dipengaruhi oleh sudut dan kuat arus pengelasan SMAW pada material ST 37 dan untuk mendapatkan hasil pengelasan SMAW yang sesuai dengan sudut dan kuat arus. Parameter yang diukur dalam penelitian ini meliputi fariabel terkontrol meliputi kuat arus dan sudut kekuatan dimana parameter bebas X1 = kuat arus (I) 65, 70, 75, Sedangkan X2 = Sudut Pengelasan (0) 700 750 800. Sedangkan variabel respon adalah kekuatan mekanik. Uji anova tegangan uji interaksi tidak ada interaksi antara  vactor arus dengan  vactor sudut pada signifikansi 5%. Perhitungan beban F ( N ) terendah 60/70 = 5000, dan  tertinggi 75/80 = 45.000. Untuk tegangan/stress ( ) terendah 60/70 = 25,0, tertinggi 75/80 = 225,00. Perhitungan regangan/strein (e) terendah 56/75 = 15, tertinggi 65/80 = 18,8. Perhitungan kontraksi (%) terendah sudut 65/80, 70/75 dan 75/75 = 2,56. Tertinggi 70/70 dan 75/80 = 14,29.Perkitungan  hukum hooke terendah 70/70 dan 75/75 = 2,6. Tertinggi 75/80 = 14,3.
ANALISIS KINERJA DISTRIBUSI LOGISTIK PADA PASOKAN BARANG DARI PT. SURYA PAMENANG KE KONSUMEN Ruddy Kurniawan; Heribertus Budi Santoso; Ana Komari
JURMATIS (Jurnal Manajemen Teknologi dan Teknik Industri) Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jurmatis.v1i2.440

Abstract

The problem that often occurs in management is the lack of control in logistics management. The logistics distribution management control policy will affect increasing the performance of the company in distributing demand from producers to customers and managing product inventory in distribution centers. In terms of management performance, PT. Surya Pamenang in fulfilling the needs has been optimal. However, in supporting the implementation of supply chain management, which is inseparable from the influence of distribution center location on distribution distance, smooth transportation in distribution to consumers, and the availability of products at the distribution center to meet the demands of each consumer, it needs to be re-evaluated. With this research, it is hoped that it can help in overcoming the problems faced by PT. Surya Pamenang. This study concludes that companies can be more efficient and effective in minimizing the risks that may occur for the company. The performance of logistics management supports positive improvements for the company.Permasalahan yang sering terjadi dalam pengelolaan manejemen dalam hal ini kurangnya pengendalian dalam manajemen logistik. Kebijakan pengendalian manajemen distribusi logistik akan berpengaruh dengan terhadap meningkat performa kinerja perusahaan dalam mendistribusikan permintaan dari produsen kekonsumen pelanggan dan mengatur persediaan produk di pusat distribusi. Dilihat dari segi kinerja menejemen PT. Surya Pamenang dalam pemenuhan kebutuhan sudah optimal. Akan tetapi dalam mendukung kinerja manajemen rantai pasokan yang tidak terlepas dari pengaruh lokasi pusat distribusi terhadap jarak Pendistribusian, kelancaran transportasi dalam pendistribusian ke konsumen serta ketersediaan produk di pusat distribusi untuk memenuhi permintaan dari setiap konsumen perlu dievaluasi kembali. Dengan adanya penilitian ini diharpakan dapat membatu dalam mengatasi permasalahan – permasalahan yang di hadapi PT. Surya Pamenang. Penelitian ini menyimpulakan bahwa perusahan dapat lebih efisien dan efektif dalam meminimalisir dari resiko yang dapat terjadi bagi perusahaan. Kinerja dari manajemen logistik mendukung peningkatan yang positif bagi perusahaan.