The effect of waste on environmental pollution is reviewed through three aspects, namely physical, chemical, and biological. There is a need for public awareness of the importance of waste management to create a clean and healthy environment and to be responsible for the waste produced so that the waste problem can be handled properly and correctly. The problem in Sepakung Village is waste management, where waste is disposed of carelessly without prior separation. According to the results of interviews with the head of the hamlet, the community's knowledge is quite good, but in practice it is still not optimal, so the community is reluctant to carry out waste management. as well as the availability of inadequate waste disposal facilities and infrastructure, such as TPA, TPS, and waste officers, who are not yet available. Dusun Bungkah is the first hamlet in Sepakung to have a waste bank, a waste bank team, and socialization related to waste management. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and attitudes of the community and the behavior of waste management in Dusun Bungkah. This type of research is descriptive analytic cross sectional approach with random sampling technique. The sample in this study was the head of the family, totaling 110 respondents using the Slovin formula. The instruments used in this study were interviews and observations as well as data analysis using the chi square test.The instruments used in this study were questionnaires, observation, and data analysis using the chi-square test. The results showed that in Dusun Bungkah, the level of knowledge (p value = 0.002) and attitude (p value = 0.011) were related to waste management behavior. The conclusion from the chi square test shows that there is a relationship between knowledge level (p = 0.002) and community attitudes (p = 0.011) with waste management behavior in Dusun Bungkah. ABSTRAK Pengaruh sampah terhadap pencemaran lingkungan ditinjau melalui tiga aspek yaitu fisik, kimia dan biologi. Perlunya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat serta bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan sehingga permasalahan sampah dapat diatasi dengan baik dan benar. Permasalahan yang ada di Desa Sepakung ialah pengelolaan sampah yang mana sampah dibuang secara sembarangan tanpa adanya pemisahan terlebih dahulu. Menurut hasil wawancara kepada Kepala Dusun, pengetahuan masyarakat sudah cukup baik namun dalam prakteknya masih belum optimal sehingga membuat masyarakat enggan melakukan pengelolaan sampah. Serta ketersediaan sarana dan prasarana pembuangan sampah belum memadai seperti TPA, TPS dan petugas sampah yang belum tersedia. Dusun Bungkah adalah dusun pertama di Sepakung yang memiliki bank sampah, tim bank sampah dan sosialisasi terkait pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat dengan perilaku pengelolaan sampah di Dusun Bungkah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik metode cross sectional dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga yang bertempat tinggal di Dusun Bungkah Desa Sepakung berjumlah 110 responden dengan menggunakan rumus Slovin. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan observasi serta analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Dusun Bungkah tingkat pengetahuan (p value = 0,002) dan sikap (p value = 0,011) berhubungan dengan perilaku pengelolaan sampah. Kesimpulan uji chi square menunjukan bahwa yang ada hubungan tingkat pengetahuan sebesar p = 0,002 dan sikap masyarakat sebesar p 0,011 dengan perilaku pengelolaan sampah di Dusun Bungkah