Innawati Innawati
STAK Anak Bangsa

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMURIDAN PEMBERDAYAAN BAGI JEMAAT DISABILITAS DALAM PELAYANAN MIMBAR DI GEREJA INKLUSIF Innawati Innawati
Jurnal Amanat Agung Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Amanat Agung Vol 17 no. 1 Juni 2021
Publisher : STT Amanat Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47754/jaa.v17i1.457

Abstract

Abstract: The Church belongs to the Lord and is the extension of the Lord's hand in the world. The Church is open to all people, but in church’s services, there are still discriminations, especially against members with disabilities. This research conducted in the Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Bukit Sion Mangliawan is a follow-up study of the previous research, namely “The Discipleship for Congregations with Disabilities in Church M Malang”. The method used is experimental research that observes and analyzes changes resulting from X treatment on Y in controlled situations. The conclusions of the experimental research in the JKI Bukit Sion Mangliawan proved the hypothesis that member with disability was able to serve well like non-disabled ones in the service of the Word at local church. This proved that empowerment of discipleship in an inclusive church was a solution to the problem of marginalization of the empowerment of congregations with disabilities in the service of the Word at local church. Empowering discipleship in an inclusive church was most appropriate for anyone, whether the members of congregations with disabilities or not. Keywords: service of the Word, discipleship, empowerment, congregation with disability, inclusive church. Abstrak: Gereja adalah milik Tuhan dan perpanjangan tangan Tuhan di dunia. Gereja terbuka untuk semua manusia, tetapi di dalam pelayanan gereja masih terjadi diskriminasi, khususnya terhadap jemaat penyandang disabilitas. Penelitian ini yang dilaksanakan di gereja Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Bukit Sion Mangliawan, merupakan penelitian lanjutan dari penelitian sebelumnya yaitu “Pemuridan bagi jemaat penyandang disabilitas di Gereja M Malang”. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimen; mengamati dan menganalisa perubahan akibat perlakuan X terhadap Y dalam situasi yang terkendalikan. Simpulan dari hasil penelitian eksperimen di gereja JKI Bukit Sion Mangliawan membuktikan hipotesa bahwa jemaat penyandang disabilitas mampu melayani dengan baik seperti orang non-disabilitas dalam pelayanan mimbar di dalam gereja lokal. Hal ini membuktikan bahwa pemuridan pemberdayaan di gereja inklusif sebagai solusi bagi masalah marjinalisasi pemberdayaan jemaat penyandang disabilitas dalam pelayanan mimbar di gereja lokal. Pemuridan pemberdayaan di gereja inklusif adalah yang paling tepat bagi siapa saja, baik jemaat penyandang disabilitas maupun bukan. Kata-kata kunci: pelayanan mimbar, pemuridan, pemberdayaan, jemaat penyandang disabilitas, gereja inklusif.
PERANAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASI GEMBALA SIDANG BAGI PERTUMBUHAN GEREJA MASA KINI Innawati Innawati
Missio Ecclesiae Vol. 5 No. 1 (2016): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v5i1.59

Abstract

Gereja yang sehat adalah gereja yang Gembala Sidangnya (pemimpinnya) sehat jasmani, rohani dan spiritualitasnya. Gembala sidang sebagai seorang pemimpin rohani yang dipanggil Tuhan memiliki kepemimpinan transformasi yang dijiwai semangat kristiani; yang menentukan visi yang dari Allah bagi jemaat dan pertumbuhan gerejanya, yang mengubah pola pikir, sikap, perilaku dan karakter seseorang supaya sesuai dengan karakter Kristus yang bertujuan untuk memiliki nilai lebih bagi dirinya, keluarganya, gerejanya, pelayanannya, organisasinya, pekerjaannya, masyarakatnya dan bangsanya dan yang menentukan pertumbuhan gereja dari segi kuantitas dan kualitas serta kompleksitas organisasi gereja. Peranan gembala sidang transformatif adalah sebagai pemimpin katalisator yang berjiwa hamba yang karismatik dan berintegritas penuh kreativitas dan inovasi yang akan membawa perubahan dan pertumbuhan bagi gerejanya. Peranan gembala sidang transformatif adalah sebagai pelayan bagi jemaat dan gerejanya, ia mempraktikkan kepemimpinan hamba (servant leadership) dari Yesus Kristus. Peranan gembala sidang transformatif adalah sebagai komunikator dan koordinator yang baik; sebagai pemimpin yang memberdayakan jemaat di gerejanya. Gembala sidang yang transformatif adalah seorang mentor dan organisator (manajer) yang baik. Ia melatih, memberdayakan, mengkoordinir dan melibatkan jemaatnya dalam pelayanan dengan bijaksana. Peranan gembala sidang transformatif adalah sebagai pemimpin yang fleksibel, seorang komunikator dan katalisator yang handal. Kemampuan komunikasinya yang baik dan pribadinya yang karismatik, membuat orang lain mudah mengikutinya. Ia bisa bergaul, menjalin hubungan dan berkomunikasi dengan siapa saja. Seorang Gembala Sidang yang transformatif adalah seorang komunikator yang memiliki Identity, Integrity, Intimacy yang jelas tercermin di dalam Character, Competency, Conviction dan Commitment dalam kehidupan pelayanannya. Mengingat hasil kajian terhadap peranan kepemimpinan transformasi gembala sidang berpengaruh besar dan positif terhadap pertumbuhan gereja di masa kini, maka sebagai masukan, dapat disarankan kepada para gembala sidang untuk meningkatkan kepemimpinannya dengan mengimplementasikan prinsip kepemimpinan transformasi dalam perannya sebagai gembala sidang di gerejanya masing-masing. Kiranya kajian ini dapat memberikan wacana baru, membuka paradigma dan memberikan harapan baru terhadap para gembala sidang di dalam melaksanakan tugas penggembalaan yang telah dipercayakan Allah kepada mereka.
KEPEMIMPINAN KRISTEN BERBASIS KEWIRAUSAHAAN: PROSES BELAJAR SIAPAKAH YANG DOMINAN MEMPENGARUHI DI ANTARA PEMBERDAYAAN JEMAAT DAN PERTUMBUHAN GEREJA? Innawati Tedywono; Areyne Christi
Jurnal Excelsior Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Excelsius

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.256 KB) | DOI: 10.51730/jep.v2i1.11

Abstract

Semua orang Kristen dipanggil Allah untuk menjadi pemimpin bagi dirinya dan orang lain. Semua orang Kristen mengemban Amanat Agung Allah. Identitas orang Kristen adalah sebagai Garam Dunia dan Terang Dunia. Persoalan yang muncul: Apakah ada pengaruh secara simultan antara Kepemimpinan Kristen Berbasis Kewirausahaan dan Pemberdayaan Jemaat terhadap Pertumbuhan Gereja? Apakah ada pengaruh secara parsial antara Kepemimpinan Kristen Berbasis Kewirausahaan terhadap Pertumbuhan Gereja? Apakah ada pengaruh secara parsial antara Pemberdayaan Jemaat terhadap Pertumbuhan Gereja? Manakah di antara Kepemimpinan Kristen Berbasis Kewirausahaan dan Pemberdayaan Jemaat yang memiliki pengaruh dominan terhadap Pertumbuhan Gereja? Penelitian menggunakan pendekatan analisis statistik inferensial adalah analisis regresi linier berganda. Jawaban: (1) ada pengaruh yang simultan antara Kepemimpinan Kristen Berbasis Kewirausahaan dan Pemberdayaan Jemaat terhadap Pertumbuhan Gereja di GPPS Elim Malang adalah 0,946 (94,6%). (2) secara parsial variabel X1 (Kepemimpinan Kristen Berbasis Kewirausahaan) berpengaruh signifikan positif terhadap variabel Y (Pertumbuhan Gereja) adalah 0,938 (93,8%). (3) secara parsial variabel X2 (Pemberdayaan Jemaat) berpengaruh signifikan positif terhadap variabel Y (Pertumbuhan Gereja) adalah 0,931 (93,1%). (4) jika dibandingkan variabel X2 (Pemberdayaan Jemaat), variabel X1 (Kepemimpinan Kristen Berbasis Kewirausahaan) mempunyai pengaruh lebih dominan terhadap variabel Y (Pertumbuhan Gereja).Â