Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA SISTEM ADMINISTRASI MANUNGGAL SATU ATAP (SAMSAT) MEDAN SELATAN Yuni Andri Ekawati
JISMA: Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, dan Akuntansi Vol 1 No 2 (2022): Jun 2022
Publisher : Melati Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59004/jisma.v1i2.19

Abstract

Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan Selatan adalah salah satu instansi pemerintah yang tugas pokoknya adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin mengurus pajak kendaraan bermotornya, membuat plat nomor kendaraan dan lain sebagainya sesuai dengan peraturan pelaksanaanya selalu berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada pengguna jasa atau masyarakat. Namun kadangkala di lapangan masih ditemukan hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan yang buruk. Salah satunya misalkan, masih sering ditemukan pegawai yang tidak ramah dalam melayani masyarakat, kepengurusan yang sengaja dibuat sulit dan berbelit-belit, dan banyaknya calo yang berkeliaran dan seolah-olah dibiarkan untuk beroperasi. Permasalahan ini terkadang mencederai kualitas pelayanan yang diberikan untuk kepuasan masyarakat. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan mengenai pengaruh pelayanan terhadap kepuasan pengguna jasa pada Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Medan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji t , variabel Tangibles (X1), Reliability (X2), Responsiveness (X3), Assurance (X4), dan Emphaty (X5) berpengaruh signifikan karena nilai t hitung lebih besar dari t tabel atau signifikan kurang dari 0,05. Dari hasil estimasi diperoleh koefisien determinasi yang telah disesuaikan R square sebesar 0,451584, dengan demikian variasi perubahan kepuasan penggunan jasa samsat dapat dijelaskan oleh variabel Tangibles (X1), Reliability (X2), Responsiveness (X3), Assurance (X4), dan Emphaty (X5) sebesar 45,1584%. Sedangkan sisanya 54,8416% diterangkan oleh variabel bebas di luar persamaan regresi. Besarnya nilai koefisien determinasi yang telah disesuaikan (sebesar 0,52,5) menunjukkan bahwa model regresi tersebut agak rendah dalam mewakili observasi. Terdapat pengaruh yang signifikan secara serentak dari variabel Tangibles (X1), Reliability (X2), Responsiveness (X3), Assurance (X4), dan Emphaty (X5) terhadap kepuasan penggunan jasa samsat berdasarkan uji F yang ditunjukkan dengan besarnya F hitung sebesar 5,477. Nilai ini lebih besar dari F tabel (5,477 > 2,31).
PENGARUH REWARD DAN PENGEMBANGAN KARIER TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN DI PT. AEROFOOD INDONESIA CABANG KUALANAMU INTERNATIONAL MEDAN Yuni Andri Ekawati
JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA Vol 7, No 1 (2023): EDUNOMIKA : Vol. 07, No. 01, 2023
Publisher : ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/jie.v7i1.8319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah reward dan pengembangan karier baik secara parsial maupun simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan di PT. Aerofood Indonesia Cabang Kualanamu International Medan dan seberapa besar persentasenya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan beberapa uji yakni reliability analysis, uji penyimpangan asumsi klasik dan regression linier. Berdasarkan hasil regresi data primer yang diolah dengan menggunakan SPSS 18, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 5,040 + 0,332 X1 + 0,526 X2 + e. Secara parsial, variabel reward (X1) memiliki pengaruh yaang signifikan terhadap semangat kerja karyawan, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (5,743 > 1,994). Variabel pengembangan karier (X-2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (3,260 > 1,994). Secara simultan, variabel reward (X1) dan pengembangan karier (X2) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Artinya hipotesis pada penelitian ini diterima, terbukti dari nilai F hitung > F tabel (24,702 > 3,13). Variabel reward (X1) dan pengembangan karier (X2) mampu memberikan kontribusi pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian sebesar 41,7% sedangkan sisanya sebesar 58,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari kesimpulan di atas, penulis memberikan saran melihat kurang tingginya persentase pengaruh variabel reward dan pengembangan karier terhadap semangat kerja karyawan maka pihak perusahaan harus lebih menggencarkan program untuk menunjang profesionalitas karyawan agar pengembangan karier karyawan ikut meningkat dan karyawan yang memiliki profesionalitas yang baik layak diberikan reward. Diharapkan ada penelitian yang mendalam di masa yang akan datang yang dilakukan peneliti-peneliti lainnya mengenai variabel reward dan pengembangan karier terhadap semangat kerja. Kata Kunci: Reward, Pengembangan Karier, dan Semangat Kerj