Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh fraud pentagon terhadap kecurangan laporan keuangan studi empiris pada perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 periode 2016-2021. Fraud Pentagon memiliki beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kecurangan laporan keuangan, yaitu pressure, opportunity, rationalization, capability, arrogance. Pada penelitian ini, factor (1) pressure dinyatakan dengan financial target dan financial stability (2) opportunity dinyatakan dengan ineffective monitoring dan nature of industry (3) rationalization dinyatakan dengan change in auditor (4) capability dinyatakan dengan change in directions (5) arrogance dinyatakan dengan frequent number of CEO’s pictures. F-Score Model yang dipakai dalam penelitian untuk melihat peluang kecurangan laporan keuangan. Metode yang dipakai dalam pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dari 13 perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 periode 2016-2021. Pengujian hipotesis yang dilakukan penelitian yaitu uji regresi linier berganda menggunakan SPSS 26 dalam melakukan uji pengaruh pada variabel financial stability, financial target, nature of industry, ineffective monitoring, change in auditor, change in directions, frequent number of CEO’s pictures terhadap fraudulent financial statement. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa financial stability, nature of industry dan frequent number of CEO’s pictures memiliki pengaruh terhadap fraudulent financial statement. Sedangkan financial stability, ineffective monitoring, change in auditors, change in directions tidak berpengaruh terhadap fraudulent financial statement. Keterbatasan pada penelitian ini adalah (1) Indikator fraud pentagon yang digunakan hanya data yang dapat diubah ke dalam numerik dan menggunakan metode kuantitatif dalam penelitian ini (2) Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 yang memperoleh laba perusahaan dalam periode 2016-2021.