nFN Siswanto, nFN
Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia, Jl. Taman Kencana No. 1 Bogor 16151 Telp. (0251) 8324048, 8327449

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE ROLE OF FUNCTIONAL FRUITS AND VEGETABLES ON HEALTH Siswanto, nFN
GIZI INDONESIA Vol 37, No 2 (2014): September 2014
Publisher : PERSATUAN AHLI GIZI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.795 KB)

Abstract

In the last three decades, there has been an evolution of nutrition science from classical nutrition science covering macro and micro nutrients into current nutrition science that elaborate not only basic nutrients (macro and micro nutrients) but also functional foods and omic science of nutrition (nutrigenomics and nutrigenetics). There are 7 categories of bioactive compounds in fruits and vegetables considered as functional foods, i.e. carotenoids, dietary fibre, fatty acids, phenolics (flavonoids), plant sterols, prebiotics/probiotics, and soy phytoestrogens. One category of functional foods which is believed to be important for degenerative disease prevention is phenolic compounds, considered as antioxidants. In principle, antioxidants will neutralise free radicals (radical oxygen species and radical nitrogen species) by donating their electron. Free radical is believed to cause inflammation and destruction of cell structure which in turn would cause the occurrence of degenerative diseases. Therefore, antioxidants are claimed as physiologically active compounds that can prevent a number of degenerative diseases, like cancer, cardiovascular disease, cataract, macular degeneration, chronic lung diseases, immune deficiency diseases, Diabetes Melitus, in facts, HIV/AIDS.ABSTRAKPERAN BUAH DAN SAYUR FUNGSIONAL TERHADAP KESEHATAN Dalam tiga dekade terakhir terjadi evolusi pada perkembangan ilmu Gizi, dari ilmu gizi klasik yang mencakup gizi makro dan mikro ke arah ilmu gizi masa kini yang menggali tidak saja ilmu gizi dasar tetapi juga pangan fungsional dan ilmu Omic dalam Gizi. (nutrigenomic dan nutrigenetik). Terdapat 7 jenis komponen bioaktif dalam buah dan sayuran yang disebut pangan fungsional, seperti karotenoid, serat, asam lemak, phenol (flavonoids), sterol dari tanaman, prebiotik dan probiotik, dan kedelai phytoestrogens. Satu jenis pangan fungsional yang dipercaya sangat penting dalam mencegah penyakit degenerative adalah senyawa phenol, termasuk dalam golongan antioksidan. Prinsipnya, antioksidan akan menetralisir radikal bebas(radical oxygen species dan radical nitrogen species) dengan memeberikan elektronnya. Radikal bebeas dipercaya dapat menyebabkan inflamasi dan penghancuran struktur sel yang pada akhirnya akan menyebabkan terjadinya penyakit degeneratif. Karena itu, oksidan diakui sebagai senyawa aktif secara physiologik yang dapat mencegah sejumlah penyakit degeneratif, seperti kanker, penyakit jantung dan pembuluh darah, katarak, degenerasi makular, penyakit kronis paru, penyakit kekurangan imun, kencing manis, dan termasuk HIV/AIDS.Kata kunci: pangan fungsional, senyawa bioaktif, penyakit degeneratif
Efisiensi Metoda Pembiakan Curinus coeruleus Mulsant (COLOEPTERA: COCCINELLIDAE) di Rumah Kaca Siswanto, NFN
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 2, No 1 (1987): Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v2n1.1987.38-42

Abstract

MORFOLOGI CERITA RAKYAT KANUM SOTA (The Morphology of Folkale Kanum Sota) Siswanto, nfn
Salingka Vol 13, No 2 (2016): Salingka, Edisi Desember 2016
Publisher : Balai Bahasa Sumatra Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/salingka.v13i2.130

Abstract

AbstractThe purpose of this research is to determine the morphology of the folklore of Kanum Sota,Sota village, Sota District, Merauke, Papua. In addition, this research is an attempt to inventorythe Kanum Sota oral literature. Applying descriptive method using Vladimir Propp theorythat analyze character function, scheme and pattern of the story, and the way thecharacters are introcuded uncover the uniqueness and the exclusivity owned by the oraltradition mentioned. The data source of this research is Pohon Warak Pohon Suku Bangsa.Character function found in Pohon Warak Pohon Suku Bangsa is twelve functions, lack,violation, mediation the connective incident, reconnaissance, departure, delivery, the firstfunction of donor, Beginning countraction, exposure, the hero’s reaction, solution, and spacialtranslocation. There are three spheres of action. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfologi cerita rakyat Kanum Sota dari Kampung Sota,Distrik Sota, Kabupaten Merauke, Papua. Selain itu, penelitian ini merupakan upaya untukmenginventarisasi sastra lisan Kanum Sota. Penerapan metode deskriptif menggunakan analisisVladimir Propp yang mengkaji tentang fungsi pelaku, skema dan pola cerita, dan cara pengenalanpelaku mengungkapkan keunikan dan kekhasan bentuk sastra lisan yang dimiliki sastra lisantersebut. Sumber data penelitian ini adalah Cerita Pohon Warak Pohon Suku Bangsa. Terdapatdua belas fungsi pelaku yang ditemukan dari cerita Pohon Warak pohon Suku Bangsa, yaknikekurangan kebutuhan, pelanggaran, perantaraan, peristiwa penghubung, Pengintaian, keberangkatan(kepergian), penyampaian (informasi), fungsi pertama donor (pemberi), penetralan (tindakan) dimulai,penyingkapan (tabir), reaksi pahlawan, penyelesaian (tugas), dan perpindahan (tempat). Dan terdapattiga lingkaran pelaku