Masyarakat Kecamatan Air Rami bekerja sebagai buruh panen sawit rakyat karena akses yang mudah dan penerimaan yang stabil. Namun, fluktuasi produktivitas tandan buah segar (TBS) dan keterbatasan akses ke sektor formal menyebabkan ketergantungan pada pekerjaan ini. Untuk mengurangi risiko ekonomi, rumah tangga melakukan diversifikasi penerimaan melalui pekerjaan sampingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber penerimaan, tingkat diversifikasi menggunakan Income Diversity Indeks (IDI), dan faktor-faktor yang memengaruhi Income Diversity Indeks (IDI) rumah tangga buruh panen sawit rakyat. Sampel sebanyak 100 rumah tangga dipilih dengan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner, dan dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan regresi double-log.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penerimaan dari sektor pertanian (Rp 1.789.150 atau 89,31%) dan non-pertanian (Rp 214.250 atau 10,69%), dengan IDI sebesar 1,39 (kategori rendah). Pekerjaan sampingan berpengaruh signifikan terhadap IDI, sedangkan variabel usia, pengalaman kerja, pendidikan, dan jumlah anggota keluarga tidak signifikan. Diversifikasi dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada satu sumber penerimaan dan meningkatkan stabilitas ekonomi rumah tangga.